Daerah  

Bekali Kades Terpilih, Bupati Pamekasan Ajak Layani Masyarakat

Caption: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat memberikan arah terhadap Kades Terpilih.

Pamekasan || Rega Media News

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur memberikan pembekalan dan pembinaan kepada kepala desa terpilih di Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Hadir langsung dalam pembekalan tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Fattah Jasin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta camat dari 13 kecamatan.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, kepala desa merupakan pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat atas segenap dinamika dan persoalan yang harus dihadapinya.

Menurutnya, menjadi pemimpin harus lapang dada dan mempunyai ‘telinga besar’ dalam menghadapi persoalan di tengah masyarakat. Karena tidak semua masyarakat akan mengapresiasi kerja keras serta usaha yang dilakukan untuk kepentingan mereka, bahkan justru mereka menyalahkan.

“Ada tahlilah harus hadir, kuping kita sebagai kepala desa harus dibuka lebar-lebar, ketika ditelpon harus diangkat. Baru kemudian kita melakukan langkah kebijaksanaan untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan kultur, politik, ekonomi, yang semuanya ada di situ,” ungkapnya.

Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, Pemkab Pamekasan fokus pembangunannya dari tingkat desa dengan strategi desa tematik. Oleh karena itu, musyawarah antar semua pihak dalam upaya membangun desa menjadi keniscayaan yang harus dilakukan oleh kepala desa.

“Ayo kita bekerja sama melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing. Kira-kira apa yang harus kita lakukan, fokus di desa ini,” tandasnya.

Dikatakan, pihaknya memiliki lima program prioritas selama kepemimpinannya, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi yang muaranya untuk kepentingan rakyat. Pemerintah desa dapat bersinergi dengan lima program prioritas tersebut untuk warganya yang tidak tercover dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten melalui APBD desa.

“Ajunan fokus, misalnya warga yang tidak tercover dalam BPJS. APBDes anggarkan di situ, kemudian komunikasi dengan pemkab, ada rumah tidak layak huni yang perlu segera dibangun, baru kita dorong untuk mendapatkannya,” jelas dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, kerja sama dan sinergitas antara pemkab dan pemdes harus dilakukan untuk mewujudkan keberlangsungan pembangunan di daerahnya dengan spirit Pamekasan Hebat, rajja, bajra tor parjuga.

“Kolaborasi seperti itu penting kita kuatkan diantara kita, dalam mengelola pemerintahan ini kita satu, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat diantara kita. Karena hanya ingin melayani masyarakat di desa kita masing-masing,” lanjut dia.

Kebijaksanaan pemimpin itu penting dalam membuat sebuah keputusan untuk kepentingan masyarakat. Artinya, keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat dari beberapa sudut pandang yang telah dirumuskan bersama.

“Misalnya, jalan rusak ke daerah itu harus segera diperbaiki karena pendukung, itu satu sudut pandang politik. Jalan ke daerah ini juga harus segera diperbaiki karena lokasi pertanian, ini sudut pandang ekonomi. Tinggal dipilih, lebih berat ke sektor ekonomi atau politik, itu kemudian yang disebut kebijaksanaan pemimpin,” pungkasnya.