UTM Tingkatkan Kualitas Dosen Melalui Collaborative Learning

- Jurnalis

Rabu, 5 Oktober 2022 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Wakil Rektor I bidang akademik UTM, Dr. Deni Setia Bagus Yuherawan, (Doc: Syamsul Arifin/RMN).

Caption: Wakil Rektor I bidang akademik UTM, Dr. Deni Setia Bagus Yuherawan, (Doc: Syamsul Arifin/RMN).

Surabaya || Rega Media News

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berkerjasama dengan Unika Widya Mandala Surabaya, menggelar Pelatihan Pengajaran Collaborative Learning dan Workshop Penyusunan Modul Berbasis Kasus kepada 100 dosen UTM, di Hotel Dafam Pasific Caesar kota Surabaya, Ranu (05/10/22).

Wakil Rektor I bidang akademik UTM, Dr. Deni Setia Bagus Yuherawan mengatakan, peserta pelatihan Pengajaran Collaborative Learning dan Workshop Penyusunan Modul Berbasis Kasus ini, diikuti oleh Dosen UTM dan bekerjasama dengan Universitas Katolik Widya Mandala.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia mengeluarkan kebijakan penerapan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Delapan indikator ini menjadi salah satu tolak ukur pencapaian setiap perguruan tinggi, terhadap implementasi program Merdeka Belajar,” tuturnya.

Oleh sebab itu, ungkap Deni, untuk memenuhi kebijakan tersebut dan meningkatkan kapasitas dosen, maka Universitas Trunojoyo Madura mendorong dan memfasilitasi para dosen, untuk mengasah kualitas hard skill dan soft skill melalui pelatihan Pengajaran Collaborative Learning.

“Pembelajaran kolaboratif, sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama, dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik,” ujar Deni.

Baca Juga :  Rektor UTM Bersama LPPM Kunjungi KKN 67 di Desa Ragung Sampang

Guna memudahkan pemahaman kolaborasi, bisa diklasifikasi sekurang-kurangnya terdapat tiga ranah yaitu kolaborasi sebagai kompetensi, kolaborasi sebagai aksi atau implementasi, dan kolaborasi sebagai model pembelajaran.

“Jadi seperti pada umumnya, pelatihan ini mengarah pada peningkatan kompetensi teknikal para dosen, bagaimana dosen bisa menganalisis baik teknik pembelajaran maupun peningkatan wawasan di bidang teknikal tersebut,” kata Deni.

Namun demikian, imbuh Deni, hal itu sangat tidak cukup karena untuk menjadi dosen yang baik itu tidak saja pada kemampuan teknis saja. Akan tetapi ada wawasan keilmuan dasar yang harus dimiliki, yakni kemampuan kerakter.

“Apalagi sejatinya mahasiswa itu menjadi hebat, itukan kita sudah paham ilmunya bahwa yang namanya hard skill, ilmu pengetahuan hanya berkontribusi 30 persen,” ucapnya.

Berarti dosen dan mahasiswa, tandas Deni, harus mengisi sisa dari 30 persen itu. Yaitu 70 persen lebih melekat pada soft skill. Orang menjadi sukses itu biasanya memiliki teknik inisiatif, passion, kerja keras, bekerja kolaboratif dan memiliki kemampuan analisis yang baik.

Baca Juga :  DPMD Sampang Sukses Gelar Peringatan BBGRM dan HKG PKK

“Penting bagi seorang dosen, selain mempunyai keterampilan teknis, maka midset dosen itu harus berisikan wawasan keilmuan yang hebat dan luas. Sehingga pada saat Dosen diminta untuk mengajar dikelas, maka dengan sendirinya analisis akan menjadi mudah,” pungkasnya.

Selain digelar pelatihan pengajaran collaborative learning, Universitas Trunojoyo Madura juga melaksanakan Workshop Penyusunan Modul Berbasis Kasus. Workshop penyusunan Modul tersebut menurut Deni, sebagai pedoman bagi dosen jika terdapat problem yang harus di selesaikan.

“Misal ada kasus tertentu yang harus diselesaikan, maka jika tidak memiliki modul bagaimana menyelesaikan kasus tersebut. Misal ada kasus masif yang melibatkan banyak masyarakat, maka itu membutuhkan tatacara bagaimana menyelesaikan kasus tersebut,” terangnya.

Pelatihan Pengajaran Collaborative Learning dan Workshop Penyusunan Modul Berbasiskan Kasus, di ikuti oleh 100 dosen UTM dari 7 Fakultas di Universitas Trunojoyo Madura, dengan pemateri Prof.Anita Lie, MA, Ed.D , Drs.Kuncoro Foe, G.Dip,Sc, Ph.D, Apt. Dan Mateus Yumarmanto,S.Pd, M.Hum, Ph.D dari Unika Widya Mandala Surabaya.

Berita Terkait

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang
Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’
Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas
Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut
Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas
H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 14:03 WIB

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Juni 2025 - 10:46 WIB

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:02 WIB

Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:14 WIB

H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025

Berita Terbaru

Caption: Jakfar Sodiq  (jas hitam) bersama tokoh dan pemuda Sampang memberikan keterangan kepada awak media usai melaporkan akun Tiktok @faktapolitiktok.

Hukum&Kriminal

Akun ‘faktapolitiktok’ Dilaporkan Ke Polres Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 19:18 WIB

Caption: Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat menjelaskan hasil analisis teknis video hoax Bupati Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Diskominfo Rilis Analisa Video Hoax Bupati Sampang

Senin, 2 Jun 2025 - 14:03 WIB

Caption: video Bupati Sampang disinformasi yang diunggah akun Tiktok @faktapolitiktok.

Daerah

Video Bupati Sampang Dimanipulasi Oknum ‘Sebar Hoax’

Senin, 2 Jun 2025 - 10:46 WIB

Caption: potongan video viral Bus Pahala Kencana terbakar saat melintas di jalan raya Paterongan Bangkalan Madura.

Peristiwa

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan

Minggu, 1 Jun 2025 - 19:00 WIB

Caption: Petugas Rutan Sampang didampingi TNI-Polri, saat memberikan pembinaan kepada para narapidana (napi).

Daerah

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB