Bireuen Aceh,- Ratusan keluarga di Kabupaten Bireuen, Aceh, terdampak banjir menyusul hujan lebat dalam sehari terakhir di daerah tersebut, Sabtu (21/01/23).
Hujan deras menyebabkan meluapnya saluran air serta sungai wilayah setempat. Luapan air juga merendam jalan nasional Banda Aceh-Medan di wilayah Kecamatan Peudada dan Peulimbang, Jeunieb dan Kecamatan Pandrah.
Paska banjir, tim gabungan TNI-Polri, BPBD, Pos SAR, Dinas Sosial, Tagana, turun ke lokasi melakukan pendataan dan penanganannya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing termasuk mengatur kelancaran lalulintas.
Deka, 32, warga Gampong Alue Udeng, Kecamatan Peusangan, mengatakan, dampak hujan deras terjadi debit air Alur Sungai meluap dan banjir ke jalan, Sabtu 21 Januari 2023, pukul 04.00 WIB.
“Kondisi luapan banjir di jembatan dekat keude Alue Udeng ketinggian sekitar 80 cm, untuk rumah belum ada yang masuk air. Namun warga masih tetap berjaga-jaga, hujan mulai pukul 04.00 WIB, air alur sungai naik pukul 06.00 WIB,” kata Deka.
Keuchik Gampong (Kepala Desa) Cot Geulumpang Baroh, Kecamatan Jeunieb, Raja Fadhil Mubarak, kepada AcehEkspres.com(red) dilokasi mengatakan, luapan banjir masuk kepemukiman penduduk pukul 07.00 WIB dengan ketinggian air 1 meter sampai 1,5 meter lebih.
Akibatnya rumah warga di empat dusun yaitu, Dusun Tgk Situ, Dusun Tgk Beulakan, Dusun Tgk Bentara, Dusun Ali Puteh seluruhnya terkepung bajir.
Ada 195 kepala keluarga (KK) kena dampak banjir, masyarakat keluar membawa anggota keluarga ke lokasi lebih aman di Meunasah dan ke jalan Nasional Banda Aceh-Medan.
Sementara itu, anggota Pusdalop-PB, Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, M Rakjab, mengatakan, banjir luapan disebabkan, hujan dan angin kencang melanda wilayah di Kabupaten itu.
“Banjir terjadi disejumlah gampong di 11 kecamatan, yaitu Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Peulimbang, Peudada, Peusangan, Kota Juang, Juli, Makmur, dan Kecamatan Jeumpa,” kata Rakjab.