Daerah  

Cottage di Pulau Tolinggula Terbengkalai, Disparbud Gorut Akan Optimalkan Pengelolaan

Caption: tampak bangunan Cottage yang ada di Pulau Tolinggula, (dok. regamedianews).

Gorut,- Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo Utara akan mengoptimalkan pengelolaan Pulau Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), sebagai salah satu kawasan wisata baru di daerah yang dikenal dengan Bumi Gerbang Emas itu.

Pasalnya, fasilitas penunjang berupa dua buah cottage serta kamar bilas yang dibangun di atas pulau itu pada tahun 2021, dengan menggunakan APBD Tahun 2021, hinga kini belum termanfaatkan bahkan nampak terbengkalai tak terawat, ditumbuhi banyak rumput liar di sekitar bangunan-bangunan tersebut.

Tak hanya itu, bangunan yang diketahui menyerap anggaran sejumlah Rp. 300.000.000 beserta dokumen perencanaannya itu, diduga hingga kini belum memperoleh Persetujuan Bangunan Gedung (PGB) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021.

Kepala Bidang Perizinan Dinas Perizinan Terpadu dalam Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Gorut, Ningsih Olii, setelah dikonfirmasi terkait PGB dari ketiga bangunan itu membeberkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Gorut belum mengusulkan pengurusan PGB bangunan-bangunan itu ke Dinas PTSP Kabupaten Gorut.

“Belum ada. Yang baru mengusulkan ini hanya dari Perkim. Iya izinnya harus ada. Nilai retribusinya nol, tapi izinnya tetap harus ada,” beber Ningsih, saat ditemui awak media ini, di Ruangan Kabid Perizinan PTSP Kabupaten Gorut, Senin (30/01/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorut, Robin Daud, saat dikonfirmasi terkait perencanaan dan pemanfaatan bangunan-bangunan di Pulau Tolinggula itu menjelaskan, terbengkalainya bangunan-bangunan itu diduga akibat beberapa faktor yang belum dilaksanakan.

“Mengapa itu terbengkalai? Bisa jadi karena tidak adanya penempatan petugas pengawasan di situ. Kedua, pengelolaannya yang belum maksimal, baik itu dikelola langsung oleh pemerintah daerah, atau dikelola oleh pihak swasta murni yang dikerjasamakan, atau dikelola oleh Bumdes,” jelas Robin, saat ditemui di ruang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gorut, Selasa (31/01/2023).

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorut ini menerangkan, menyikapi persoalan tersebut, dirinya kini telah melakukan langkah upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Nah, Intensifikasi itu adalah, mengoptimalkan seluruh potensi yang sudah ada. Di sisi lain, ekstensifikasi adalah mengembangkan, memperluas pembangunan kawasan wisata baru,” terang Mantan Staf Ahli Bupati Gorut itu.

Robin mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke Pulau Tolinggula, untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada di sana, agar pengelolaan Pulau Tolinggula bisa maksimal dan produktif.

“Minggu depan Insya Allah, kalo tidak ada agenda mendesak, saya akan ke Tolinggula. Karena itu memang sudah diagendakan untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan destinasi wisata yang sudah ada tapi tidak produktif. Itu wajib kita lakukan. Nah, juga yang akan kita lakukan pencarian apa penyebab daripada itu tidak dikelola dengan bagus,” kata Robin.

Robin menambahkan, salah satu faktor yang diduga Pulau Tolinggula belum terkelola dengan baik, karena belum dikerjasamakan dengan pihak lain, yakni dengan pihak swasta ataupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Saya punya rencana bukan kita yang mengelola. Kalau tidak ada swasta, saya akan serahkan ke Bumdes. Tiga atau empat hari lalu, saya sudah sampaikan ke Pak Camat,” tandasnya.