Daerah  

Kades Mootinelo Ungkapkan Kekecewaannya Pada Musrenbangdes 2024

Caption: saat berlangsungnya Musrenbangdes Mootinelo tahun 2024, (dok. regamedianews).

Gorut,- Kepala Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Rustam S. Madi, mengungkapkan kekecewaannya pada Musrenbangdes Desa Mootinelo Tahun 2024, Selasa (14/02/2023).

Menurut Rustam, Musrenbangdes kali ini sangat mengecewakan karena Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Gorut  terkait dalam pembangunan di daerah, selain Dinas Pemdes penyelengara Musrenbangdes, tidak hadir dalam agenda tersebut.

“Musrembang untuk tahun 2024 ini sangat mengecewakan, karena seharusnya yang hadir itu OPD-OPD Dinas terkait, tentunya dapat memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang ada di desa,” tutur Rustam dengan kecewa.

Kemudian Kepala Desa Mootinelo yang belum lama ini dilantik mengatakan, kehadiran dari OPD-OPD terkait saat Musrenbangdes di desanya, sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Mootinelo.

“Karena mereka-mereka itu yang akan menyerap aspirasi masyarakat, dan yang akan memperjuangkan aspirasi itu. OPD-OPD tidak ada yang hadir selain Dinas Pemdes. Bagaimana dengan aspirasi masyarakat? Apakah hanya habis dalam musyawarah, atau ada yang bisa menjamin aspirasi ini terealisasi?,” tanya Rustam.

“Jadi saya selaku pemerintah desa kecewa dengan Musrembang kali ini, karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Seharusnya, di desa ini hadir dari PU, hadir dari Perkim. Kenapa dari Perkim harus hadir, karena 2023 rumah sehat itu tidak dianggarkan dana desa. Seharusnya, pemerintah daerah mengambil bagian ini, karena masyarakat Mootinelo masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal yang layak,” lanjut Rustam.

Rustam mejelaskan, begitupun dengan kebutuhan umum masyarakat lainnya seperti jamban, yang merupakan salah satu upaya untuk pencegahan stunting di Gorontalo Utara.

“PJU (Penerang Jalan Umum), pengadaan PJU harus ada di sini. Ada banyak dusun-dusun yang masih gelap. Seharusnya desa itu bisa mengadakan PJU, namun namun lagi-lagi dana desa tidak bisa dianggarkan untuk PJU. Rumah rehab, harus ada Perkim ini. Dari Pertanian harus ada, dari Perikanan, Dinas Sosial,” jelas Rustam.

Rustam menabahkan, dirinya beberapa waktu yang lalu sempat memasukan proposal ke salah satu OPD, sayangnya jawaban dari Kepala Dinas kurang memuaskan dirinya.

“Ada banyak kebutuhan masyarakat yang tidak terakomodir lewat Dana Desa, sehingga pemerintah desa mengambil cara lain dengan berharap mendapat bantuan dari dinas-dinas lain. Kami pemerintah desa membuat proposal, namun apa yang disampaikan dinas terkait, bahwa di sini cuman titipan, silahkan hubungi yang bersangkutan. Sehingga kami berencana akan bertemu dengan salah satu Anggota DPRD Gorontalo Utara, mudah-mudahan pertemuan itu dapat memudahkan proposal ini,” imbuh Rustam

Rustam berharap, aspirasi masyarakat tidak menjadi seperti aspirasi-aspirasi di tahun-tahun sebelumnya, yang banyak diantaranya tidak terealisasikan oleh pemerintah daerah.

“Sehingganya harapan hari ini, kami memohon pemerintah daerah tolong turun ke bawah, lihat desa kami dan dengar aspirasi kami, mohon untuk direalisasi. Kami masih ada jalan yang belum sempat didanai oleh dana desa karena anggarannya cukup lumayan, tidak mampu dana desa, satu-satunya yang mampu memperbaiki jalan itu adalah daerah, dari PU. Ini harapan kami selaku pemerintah desa,” pungkas Rustam.