Daerah  

Aksi Pita Hitam Pemuda Madura Untuk Timnas U-20

Caption: pemuda peduli sepak bola saat melakukan aksi pita hitam di Kabupaten Sampang, (dok. regamedianews).

Madura,- Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023 oleh FIFA, menjadi pukulan keras bagi para pecinta sepak bola di tanah air.

Salah satunya, bagi pecinta sepak di Pulau Madura, Jawa Timur.  Hal itu terlihat, saat para pemuda peduli sepak bola se-Madura, melakukan aksi pita hitam.

“Secara serentak kami melakukan aksi pita hitam di 47 lokasi, di 24 kabupaten atau kota di Jawa Timur,” ujar koordinator aksi Lora Anank Dj, Sabtu (01/04/2023).

Anank Dj mengungkapkan, aksi pita hitam tersebut sebagai wujud rasa duka, atas dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023 oleh FIFA.

“Kami pecinta sepak bola dan suporter timnas sedih, dan berduka dengan gagalnya Indonesia, menjadi tuan rumah piala dunia U-20,” ujar Anank Dj kepada regamedianews.com.

Kendati demikian, kata lora Anank Dj, pihaknya mengutuk keras pihak-pihak yang mencampuradukkan sepakbola dengan urusan politik.

Selain itu, pihaknya juga mendukung Ketua Umum PSSI dan jajarannya, untuk terus memperjuangkan nasib Indonesia, dan membawa timnas berprestasi lebih baik lagi di masa akan datang.

“Maka dari itu, kami mengajak masyarakat, untuk bersama-sama memberikan semangat, serta dukungan untuk garuda muda kita (Timnas U-20),” pungkas lora Anank Dj.

Sekedar diketahui, selain melakukan aksi pitam hitam, pemuda peduli sepak bola se-Madura ini, juga berbagi takjil gratis kepada masyarakat untuk berbuka puasa.