Sampang,- Dua paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ikut meramaikan “Sampang Festival Ramadhan”, di Alun-Alun Trunojoyo, Sampang, Jawa Timur, patut diapresiasi.
Pasalnya, dua paguyuban binaan Garda Kawal Sampang (GKS), yakni Sang Engon dan Buana Santap Abadi mempunyai visi misi, untuk mengangkat performa PKL itu sendiri.
Selain itu, meminimalisir image negatif dan terus berakselerasi, melalui kegiatan positif yang berdampak terhadap peningkatan kapasitas paguyuban maupun SDM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdirinya paguyuban PKL, atas dasar keinginan bersama hingga secara mandiri dan swadaya bersama,” ujar Zidan ketua paguyuban PKL Buana Santap Abadi, Jumat (07/04/2023).
Bahkan, kata Zidan, bisa mewujudkan legalitas paguyuban dengan badan hukum resmi dan tercatat di Kemenkumham, serta berproses mendapat Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Bakesbangpol.
“Alhamdulilah keberadaan kami diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sampang dan masyarakat,” ucap owner minuman susu murni ini kepada awak media.
Sementara, Nadia Ulfah ketua paguyuban PKL Sang Engon menambahkan, dalam visi misi ini, selain mengangkat performa PKL, juga berdampak terhadap peningkatan kapasitas paguyuban.
“Sehingga dari upaya itu, akan timbul kesadaran untuk bersama-sama membangkitkan dan meningkatkan kualitas usahanya, sehingga menjadi PKL yang berkarakter,” tandas Nadia.
Kendati demikian, kata Nadia, dalam hal ini juga berkat peran dari Garda Kawal Sampang (GKS), yang selama ini selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada GKS, selama ini selalu memberi arahan, agar kita tetap dalam aturan. Dan diucapkan terima kasih kepada dinas terkait, karena juga telah memberikan ilmu dan bimbingan,” pungkasnya.
Terpisah, ketua GKS Nurul Hidayat mengatakan, sangat mengapresiasi atas visi misi dari dua paguyuban PKL ini, karena bertujuan untuk mengangkat performa PKL.
“Namun dengan harapan, paguyuban PKL Sang Engon dan Buana Santap Abadi, terus meningkatkan visi misinya, serta selalu mengikuti bimbingan pemerintah daerah, melalui dinas terkait,” ungkapnya.
