Gorontalo,- Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), canangkan Program Gerakan SILAhkan Menanam (Toduwolo Mopomulo) di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorut, Jumat (03/05/2024).
Pencanangan yang dipimpin Sekertaris Daerah Kabupaten Gorut, Suleman Lakoro ini, turut melibatkan seluruh Pemerintah Desa se Kecamatan Tomilito, dan turut dihadiri oleh OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorut.
Sekertaris Daerah Kabupaten Gorut, Suleman Lakoro dalam sambutanya menjelaskan, salah satu tujuan dilaksanakannya pencanangan SILAhkan menanam itu, untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar menjadi produktif.
“Terutama ditanami bahan-bahan pokok seperti rica, tomat, bawang dan sayur-sayuran,” ungkap Suleman, saat disambangi awak media, usai pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain itu ungkap Suleman, program yang diprakarsai oleh Penjabat Bupati Gorut, Sila Botutihe itu, dijadikan sebagai bagian dari solusi untuk menekan laju inflasi di daerah.
“Khusus di Kabupaten Gorut, inflasi mulai normal, bahkan IPH (Indeks Perkembangan Harga) kita sudah mulai turun, berada di minus 5. Namun demikian, harapan Pak Mendagri waktu kita zoom hari senin kemarin, Kepala Daerah harus sigap untuk bagaimana usahanya dalam rangka menekan laju inflasi ini. Salah satu yang dilakukan oleh Ibu Penjabat, adalah gerakan SILAhkan Menanam ini,” ungkap Suleman.
Suleman mengatakan, gerakan SILAHkan Menanam untuk tingkat Kabupaten sudah dicanangkan pada bulan Februari 2024 yang lalu, sementara untuk tingkat kecamatan baru dimulai pada bulan ini.
“Mulai tadi pagi, di Kecamatan Monano kemudian di Kecamatan Tomilito, dan berikutnya di kecamatan-kecamatan lain. Kemudian, dari kecamatan ke desa-desa,” kata Suleman.
Untuk itu Suleman berharap, seluruh desa-desa yang ada di Kabupaten Gorut, dapat melanjutkan gerakan ini, baik lewat Dasa Wisma, Penggerak PKK Desa.
“Tanah-tanah yang sifatnya nganggur, usahakan untuk ditanami bahan-bahan pokok yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Bahkan dianjurkan juga, di setiap halaman rumah, pot-pot bunga itu jangan sampai ada yang nganggur. Itu dalam rangka juga membantu masyarakat, ketika harga-harga naik bisa ditanggulangi dengan yang sudah ditanami sekarang,” harap Suleman.
Suleman menambahkan, untuk memaksimalkan program gerakan SILAhkan Menanam, pemerintah akan membantu bibit tanaman.
“Kalau masyarakat membutuhkan bibit, silahkan menghubungi dinas-dinas terkait, Dinas Pertanian, juga Dinas Ketahanan Pangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Tomilito, Mohamad Rafiq Rahmola dalam sambutannya menyebutkan, bibit-bibit pohon yang digunakan dalam pencanangan SILAhkan Menanam di wilayahnya, adalah bibit-bibit pohon buah-buahan.
“Ada durian santri dan montong, terus ada jeruk, ada nangka dan ada jambu kristal, yang hari ini Alhamdulillah sebanyak 28 pohon, dan karena ini penanganan inflasi, kami akan tindak lanjuti ini di 10 desa dengan penanaman Barito (Bawang, Rica, Tomat) yang melibatkan ketua-ketua Tim Penggerak PKK Desa dan Kecamatan,” ujar Rafiq.
Skema dalam tindak lanjut dari pencanganan gerakan ini ke desa-desa terang Rafiq, desa-desa akan mengadakan bibit tanaman yang kemudian akan di salurkan kepada warga-warga untuk ditanami di halaman rumah mereka, melalui kelompok-kelompok Dasa Wisma.
“Barangkali minggu depan action, kita akan runut dari Desa Jembatan Merah, Dambalo sampai dengan Mutiara Laut, dan semua hasil dari tanaman pohon di kantor kecamatan ini, kami sudah sepakat untuk masyarakat. Jadi, tidak ada pemiliknya. Bahkan kalau masyarakat begitu lewat kalo pohon ini sudah berbuah, silahkan diambil, bebas masyarakat memanen di kantor camat ini,” tandasnya.