Gorut,- Penjabat Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Sila Botutihe, berharap hubungan seluruh partai politik (Parpol) yang di Bumi Gerbang Emas (Gorut), tetap terjalin dengan harmonis.
Imbauan Sila itu, diungkapkannya saat disambangi awak media ini, di ruang kerja Bupati Kabupaten Gorut, Rabu (08/05/2024).
Menurut Sila, pada dasarnya tujuan semua partai politik itu adalah sama, yaitu ingin mengabdikan dirinya kepada masyarakat lewat jalur politik.
“Setiap partai itu punya visi dan misi kan, yang masing-masing itu pasti ada tujuan, tidak mungkin itu tidak. Karena, partai itu adalah kenderaan bagi beliau-beliau, untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Itu kan mulia sekali. Jadi, sebagai pembina partai politik di daerah, saya menghimbau ada harmonisasi antara satu partai dengan partai lainnya,” tutur Sila.
Selain itu, harapan terbesar dirinya bagi seluruh partai politik di Gorut, bagaimana menciptakan terlaksananya Pilkada Kabupaten Gorut Tahun 2024, dengan aman, tertib dan lancar.
“Dan saya berharap kesejukan itu tercipta hingga Pilkada selesai, dan mudah-mudahan tidak ada sengketa Pilkada. Itu yang saya harapkan,” papar Sila.
Selanjutnya Sila meminta, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Gorut bersikap netral, saat tahapan Pilkada Kabupaten Gorut Tahun 2024 sampai selesai dilaksanakan.
“Karena bagian kontribusi kita sebagai ASN, adalah bagaimana keberpihakan itu tidak terjadi. Netral yang dimaksud ini adalah bersikap adil, antara partai yang satu dengan partai yang lain. Jangan memihak, apalagi secara masif melibatkan diri di ranah politik,” pinta Sila.
Sila menegaskan, resiko terhadap ASN terlibat dalam praktek politik praktis akan ditanggung oleh masing-masing ASN itu sendiri.
“Memang pada akhirnya kita punya pilihan masing-masing, tapi pilihan itu kita salurkan pada tempatnya (Tempat Pemungutan Suara), dan ada waktunya untuk itu,” tegas Sila.
Sila bersyukur dan berterima kasih, pada Pemilu 2024 baru-baru ini tidak ada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorut, yang terlibat dalam politik praktis apalagi sampai diberikan punishman karena ikut serta dalam politik praktis.
“Saya salut loh dengan teman-teman ASN di Gorut. Artinya, itu jadi kebahagiaan tersendiri dan kepuasan tersendiri bagi saya, walaupun mungkin yang saya lakukan hanya masih bernilai kecil, tapi paling tidak teman-teman begitu kooperatif, sama-sama melakukan himbauan dan perintah Undang-Undang untuk tidak terlibat secara langsung dan masif di dalam politik,” ucap Sila.
Sila menjelaskan, ASN memang sangat perlu memilki pengetahuan tentang politik, namun bukan berarti harus turut ikut serta dalam perhelatan politik.
“Sekali lagi saya mengingatkan, resiko ada pada diri masing-masing. Kalau kena punishman, itu dia sendiri yang kena akibatnya. Itu ada hukuman denda dan ada hukuman penjara lagi. Dendanya cukup besar itu. Ada belasan juta. Lumayan besar,” jelas Sila.
Imbuh Sila, sebagai Penjabat Bupati Gorut, menjamin netralitas ASN pada ajang kontestasi politik, adalah bagian dari tugasnya.
“Makanya dengan Pemilu baru-baru ini yang bisa dibilang adalah Pemilu akbar, netralitas ASN Gorut sudah teruji dan semoga itu terbawa sampai ke Pilkada. Itu harapan saya,” tandas Sila.