Daerah  

Turba Ke Robatal, Kapolres Sampang Bahas Soal Kamtibmas

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono saat sambutan dalam kunker di Kecamatan Robatal, (sumber foto: Humas Polri).

Sampang,- Kapolres AKBP Hendro Sukmono, kembali turun kebawah (turba) ke wilayah Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Turbanya, dalam rangka kunjungan kerja dengan menemui forkopimcam, tokoh ulama, tokoh masyarakat serta Penjabat (Pj) kepala desa.

Kunker yang dikemas silaturahmi tersebut, ditempatkan di Pendopo kantor Pemerintah Kecamatan Robatal, Selasa (03/08/24) kemarin.

Seperti kunker ditempat lain, Kapolres Sampang AKBP Hendro membahas persoalan Kamtibmas yang tengah dihadapi masyarakat.

“Kami siap menerima saran atau kritikan, terkait berbagai pelayanan Kepolisian di Kecamatan Robatal,” ujarnya.

Kendati demikian, kata Hendro, pertemuan ini sebagai cerminan semangat, untuk bersinergi dan berkoordinasi.

“Yakni dalam menciptakan Kamtibmas aman kondusif,” ujar eks Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini.

Hendro mengungkapkan, sambang Harkamtibmas guna menyambung silaturahmi, membangun komunikasi dan koordinasi.

“Hal ini, demi sinergitas kedepan menghadapi permasalahan masyarakat, sehingga bisa terwujudnya wilayah aman, damai dan kondusif,” harapnya.

Disisi lain, Kapolres Sampang mengungkapkan, jika jajarannya kini tengah menggelar Operasi Mantap Praja Semeru 2024.

“Operasi ini dilaksanakan selama 135 hari, mulai 19 Agustus hingga 31 Desember 2024 nanti,” terangnya.

Sebelum pelaksanaan operasi kepolisian tersebut, imbuh Hendro, sudah memerintahkan anggotanya melaksanakan cipta kondisi Kamtibmas.

“Yaitu dengan memasifkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) berupa patroli dan sambang ke seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan KRYD ini, ungkap Hendro, merupakan upaya Cooling System, untuk membangun narasi besar persatuan dan kesatuan.

Selain itu, untuk kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok, guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoax dan isu sara.

“Termasuk politik identitas, propaganda dan black campaign pada pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Sampang,” pungkasnya.