PAMEKASAN,- Sebagai bagian dari kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, mengadakan panen pepaya California hasil budidaya warga binaan.
Program tetsebut, tidak hanya bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan agribisnis, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Sistem pertanian terpadu yang diterapkan di Lapas Narkotika Pamekasan, menggabungkan budidaya pepaya dengan pemanfaatan teknologi sederhana, seperti pupuk organik hasil kompos dari limbah dapur lapas.
Kalapas Narkotika Yhoga Aditya Ruswanto mengatakan, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga mendukung konsep ekonomi hijau yang ramah lingkungan.
“Hari ini kami memanen buah pepaya California, hasil dari penerapan metode pertanian yang inovatif,” ungkapnya, Jumat (20/12/24).
Kata Yhoga, hasilnya tidak hanya untuk kebutuhan internal, tetapi juga dibagikan kepada pengunjung dan keluarga warga binaan yang datang.
“Program ini adalah bukti bahwa inovasi dapat diterapkan di mana saja, termasuk di lingkungan pemasyarakatan,” ujarnya.
Yhoga menambahkan, hasil panen pepaya California ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi internal, tetapi juga dibagikan kepada pengunjung dan keluarga WBP yang datang berkunjung.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, sekaligus menjadi simbol keberhasilan program pembinaan di Lapas,” pungkasnya.
Yhoga mengungkapkan, kegiatan seperti ini membuktikan bahwa Lapas bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga mampu berkontribusi pada sektor strategis seperti ketahanan pangan.
“Kami ingin warga binaan merasa bangga, bahwa hasil kerja keras mereka memberikan dampak positif bagi banyak pihak,” imbuhnya.
Menurut Yhoga, program pengelolaan lahan perkebunan pepaya California ini juga menjadi contoh nyata keberhasilan.
“Yakni dalam mendukung kebijakan akselerasi pemerintah yang mengutamakan sektor pangan dan pemasyarakatan yang lebih inovatif,” tandasnya.