SURABAYA,- Perizada Eilga Artemisia (19), warga Gembong Gg.IV Surabaya, telah menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (02/01/25) malam.
Pemudi yang akrab disapa Eilga ini, menjadi korban penjambretan pada Selasa (17/12/24) pagi dini hari, saat melintas di Jl.Kusuma Bangsa.
Saat itu korban pulang kerja mengendarai sepeda motor, nahas akibat aksi pelaku jambret, korban terjatuh ke jalanan beraspal.
Selain mengakibatkan Eilga terluka dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit, korban juga kehilangan barang berharga.
Ironisnya, meski sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, hingga saat ini polisi belum berhasil menangkap pelaku.
Menurut keterangan korban sebelum meninggal, pelaku jambret mengendarai sepeda motor matic berpakaian jaket kulit dan mengenakan topi.
Syamsul Basori paman korban membenarkan, atas meninggalnya keponakannya karena sakit akibat kecelakaan saat dijambret.
“Sudah dikebumikan tadi pagi, di Pemakaman Umum Rangkah, tadi malam sempat mengeluh sesak nafas dan muntah darah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Eilga merupakan putri tunggal. Sebagai paman, dia merasa sangat kehilangan, terlebih orang tuanya.
“Kami sekeluarga sangat berduka. Sebetulnya, pasca kejadian penjambretan, kami sudah melapor ke polisi,” ungkapnya, Jumat (03/01) malam.
Saat itu, jelas Basori, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambaksari, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
“Kami mendesak agar polisi bertindak serius untuk memberantas pelaku kejahatan jalanan, agar tidak ada korban lagi,” tegasnya.
Meski demikian, dirinya berharap supaya polisi segera menangkap pelaku yang mengakibatkan keponakannya meninggal.
“Tolong selidiki dan tangkap pelaku penjambretan itu, jika perlu ditindak tegas,” ucapnya saat dikonfirmasi regamedianews.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto berkomitmen, untuk memberantas para pelaku kejahatan.
“Dalam peristiwa penjambretan tersebut, masih terus dilakukan penyelidikan oleh Polsek setempat,” ujarnya.
Bahkan, perwira berpangkat melati emas dua dipundaknya ini mengaku, para pelaku dalam proses identifikasi pihak kepolisian.
“Polsek masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku, perkembangan akan disampaikan,” ucapnya singkat.