Pohuwato,- Pelayanan SPBU Marisa Kabupaten Pohuwato dikeluhkan masyarakat, lantaran lebih mengutamakan pengisian jerigen.
Menurut salah satu masyarakat, ID mengungkapkan, kejadian itu bermula dirinya hendak mengisi BBM.
“Di antrian jalur kami, ada tiga kendaraan bermotor sedang mengantri untuk dilayani,” ujarnya.
“Pas giliran saya operator tiba-tiba menghentikan pelayanan, dengan alasan mobil tanki akan melakukan pengisian BBM,” jelas ID, Rabu (26/3/25).
Mendengar alasan operator, kata ID, dirinya meminta untuk dilayani terlebih dahulu.
“Sebab kata operator, 2 jam lagi baru kita bisa dilayani setelah proses pengisian dari mobil tangki selesai,” ucapnya.
“Itu kan masih lama, jadi saya minta kami dilayani dulu baru itu pelayanan silahkan ditutup, kan tinggal tiga motor,” jelas ID.
Tapi, permintaannya tidak disambut baik operator SPBU Marisa, bahkan langsung meninggalkan tanpa sepatah katapun.
“Karna dicuekin, saya bilang kalau cuman gelong kalian cepat melayani, kalau kendaraan tidak dilayani,” ujar ID, menirukan penyampaiannya ke operator saat itu.
Setelah itu, ia meminta pengawas SPBU Marisa, agar dirinya bersama masyarakat pengantri lainnya untuk dilayani dulu.
“Tapi dengan nada keras dia menjawab, kita harus menunggu dulu proses pengisian BBM dari mobil tangki,” ujarnya.
“Padahal, proses pengisian dari mobil tanki masih sementara persiapan, tidak bisakah sembari menunggu persiapan selesai kita dilayani dulu?,” tutur ID.
Sementara itu, Manager SPBU Marisa, Maman, saat dikonfirmasi terkait ini mengatakan, telah menegur petugas yang bersangkutan.
“O ia pak, operator pengawas sudah dikasih teguran keras atas penyampaian komunikasi yang salah. Saya minta maaf atas kejadian tersebut,” kata Maman, Rabu (26/03).
Ia menjelaskan, SOP dalam proses pembongkaran dan pengisian BBM dari mobil tangki memang membutuhkan persiapan.
“Karena kita perlu input semua datanya di digitalisasi, makannya pada saat pengisian dari mobil tangki, penyaluran ke konsumen dihentikan untuk sementara waktu,” jelas Maman.
“Sekali lagi saya minta maaf atas pelayanan yang tidak maksimal di SPBU Marisa Pak,” ucapnya.
Kendati demikian dirinya tidak menampik, pihaknya juga melayani pengisian BBM ke jerigen.
“Benar Pak, pengisian jerigen dilakukan dengan surat rekom dari dinas terkait. Kuotanya sesuai dengan yang keluar dari dinas terkait pak,” terangnya.
Sayangnya, Maman tidak mengetahui persis, berapa kuota yang ditetapkan untuk pelayanan terhadap pengisian jerigen.
“Saya kan di kota pak. Rekom di SPBU. Jadi kalau mau cek bisa langsung ke SPBU,” pungkasnya.