Gorut,- Aktivis Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) David Ahmad, meminta Kejaksaan periksa anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD setempat, belum lama ini dilaksanakan di Jakarta.
Menurut David, bimtek ditengah pemberlakuan evisiensi anggaran, sikap yang dinilai kurang elok, sebab jangan sampai hanya buang-buang anggaran.
“Kurang etis ditengah efisiensi anggaran, Wakil Rakyat Gorontalo Utara Malah melakukan Bimtek di Jakarta,” ujarnya.
“Entah apa urgensinya, dan menjadi pertanyaan besar kenapa tidak dilakukan di daerah sendiri ?,” tutur David.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo itu menjelaskan, bimtek para wakil rakyat di Gorut dilakukan di daerah, itu akan membantu efisiensi anggaran.
“Dapat memberi manfaat perputaran ekonomi di daerah sendiri, ketimbang dilaksanakan di Jakarta,” bebernya.
“Kan tidak ada bedanya, yang diserap adalah ilmu pengetahuannya,” ucap David.
Menurutnya, dengan adanya bimtek, harus mengucurkan anggaran yang banyak dimulai dari tiket pesawat, sewa tempat, bahkan hotel untuk menginap.
“Seandainya dibuat di Gorut, maka ada efisiensi anggaran dan memberikan peluang bagi para pelaku usaha di daerah ini,” imbuhnya.
David meminta, Kejaksaan Negeri Gorut tidak tinggal diam akan hal ini, dan segera mengambil sikap untuk mendukung instruksi Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran.
“Jangan sampai, ada dugaan permainan perdis siluman, dugaan pemalsuan nota, LPJ atau sebagaimacamnya. Jika pun ini terjadi, maka inilah tindakan korupsi,” tandas David.
Penulis : Yusrianto
Editor : Redaksi