Sampang,- Semrawut program Universal Health Coverage (UHC) yang terjadi di RSUD Ketapang, Sampang, Jawa Timur, disikapi Dinas Kesehatan setempat.
Sebelumnya, pelayanan UHC sempat tidak dirasakan pasien asal Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah, Selasa (4/6/25) malam.
Hal tersebut, lantaran pelayanan verifikasi BPJS hanya aktif hingga sore, namun pasien masuk rumah sakit pada saat malam hari.
Akibatnya, keluarga pasien harus mengeluarkan biaya pengobatan, karena pengajuan UHC belum disetujui BPJS saat dirawat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan KB Sampang, dr.Dwi Herlinda Lusi Harini, telah menyikapi problem layanan UHC tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf, atas ketidaknyamanan yang dialami keluarga pasien,” ujarnya melalui awak media, Kamis (5/6).
Bahkan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan pihak terkait, yaitu RSUD Ketapang, RSUD dr.Moh Zyn, dan BPJS.
“Kami sepakat, RSUD Ketapang agar mengembalikan biaya yang telah dibayarkan keluarga pasien,” ungkapnya.
Kendati demikian, imbuh dr.Lusi, ia telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan.
“Kami juga melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” tandas Plt Kadinkes Sampang ini.
dr.Lusi menegaskan, ia memastikan masyarakat Sampang benar-benar mendapatkan manfaat program UHC secara maksimal.
“Tanpa hambatan administratif maupun teknis,” imbuhnya.
Ia juga berterima kasih, atas perhatian masyarakat dan menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk bekerja lebih keras.
“Terutama dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sampang,” pungkas dr.Lusi.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi