Sampang,- Pondok pesantren dibalik sel jeruji besi, itulah suasana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang, Jawa Timur.
Semenjak kepemimpinan Kamesworo, rutan di Kota Bahari ini diwarnai program bermanfaat bagi warga binaan.
Salah satunya, menyulap lingkungan rutan menjadi ala pondok pesantren, melalui program Pesantren At-Taubah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karutan Sampang Kamesworo mengatakan, kegiatan pesantren ini program pembinaan rutin bagi warga binaan.
Ia berkomitmen, memberikan pembinaan keagamaan yang menyeluruh, bukan hanya sebatas teori.
“Tetapi, juga bagaimana warga binaan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Selasa (16/9/25).
Harapannya, kata Kamesworo, warga binaan bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
“Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, pintu rahmat dan ampunan Allah SWT selalu terbuka bagi hamba-Nya,” ungkapnya.
Sementara, Fathul Ulum perwakilan Kemenag Sampang, mengapresiasi program pembinaan yang dilaksanakan rutan.
“Kami apresiasi, karena langkahnya memberikan perhatian serius terhadap pembinaan keagamaan,” ujarnya.
Menurutnya, Ponpes At-Taubah menjadi wadah tepat bagi warga binaan untuk menambah ilmu agama.
“Termasuk memperbaiki diri, serta memupuk akhlak mulia,” kata Fathul, saat pembukaan program pesantren ini.
Dari Kemenag, siap memberikan pendampingan dan dukungan agar kegiatan pembinaan semakin berkualitas.
Salah satu warga binaan berinisial MH, menyampaikan rasa senangnya, karena mendapatkan ilmu agama.
“Kegiatan ini membuat kami lebih tenang, termotivasi untuk memperbaiki diri,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaanya, warga binaan mendapat pembelajaran keagamaan yang terstruktur.
Mulai dari belajar mengaji, pemahaman fiqih, hingga pembelajaran tentang akhlak.
Penulis : Red
Editor : Redaksi