Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Captiom: Ketua Umum PBNU saat memberi keterangan pers dijakarta, (dok. regamedianews).

Captiom: Ketua Umum PBNU saat memberi keterangan pers dijakarta, (dok. regamedianews).

Jakarta,- Musibah ambruknya musholla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran Sidoarjo, menyisakan duka mendalam.

Selain itu, musibah tersebut menimbulkan berbagai spekulasi ditengah masyarakat.

Sistem kegiatan pembangunan yang dilakukan gotong royong dan pengabdian secara ikhlas oleh santri, seakan digiring pada eksploitasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, hal tersebut bukanlah eksploitasi.

Gus Yahya menegaskan, kegiatan gotong royong di pesantren adalah bagian dari pendidikan karakter dan semangat kebersamaan.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Jawa Timur Kecelakaan di Camplong Sampang

“Bukan eksploitasi, itu kan tradisi dan bagian dari kegiatan pendidikan di lingkungan pesantren,” ujarnya, Jumat (10/10/25).

“Kalau kerja bakti ya sama saja, kita juga di kampung bersih-bersih selokan, itu kerja bakti. Mereka membangun untuk kepentingan mereka sendiri,” ungkap Gus Yahya.

Kegiatan yang seperti itu, menurutnya adalah bagian dari pendidikan karakter dan semangat kebersamaan berkhidmat secara tulus.

Gus Yahya juga mengutip tentang jati diri pesantren yang berfungsi sebagai lembaga pengabdian, bukan badan usaha yang mengejar keuntungan.

Baca Juga :  Viral, Warga Sampang Cari Bocah Hilang Disembunyikan Jin

Pesantren sendiri bukan badan usaha dengan bisnis untuk mendapatkan keuntungan.

“Melainkan keberadaannya adalah khidmat yang non-profit, disediakan secara ikhlas untuk anak-anak supaya mendapatkan kesempatan belajar,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, para santri yang membantu membangun kamar atau gedung madrasah, sejatinya sedang berkontribusi untuk fasilitas yang akan mereka gunakan sendiri.

“Itu menjadi tradisi di pesantren,” tandasnya.

Penulis : Agus

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Luapan Sungai Panyiburan Rendam 3 Desa di Sampang
Jalan Raya Jrengik Sampang Terendam Banjir
Polisi Datangi TKP Tewasnya Bocah Sampang
Bocah Sampang Ditemukan Meninggal di Sungai
Warga Sampang dan Surabaya Meninggal Usai Dihantam Fuso
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Monumen Arek Lancor
Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 13:20 WIB

Luapan Sungai Panyiburan Rendam 3 Desa di Sampang

Rabu, 19 November 2025 - 11:40 WIB

Jalan Raya Jrengik Sampang Terendam Banjir

Minggu, 16 November 2025 - 21:35 WIB

Polisi Datangi TKP Tewasnya Bocah Sampang

Minggu, 16 November 2025 - 16:24 WIB

Bocah Sampang Ditemukan Meninggal di Sungai

Rabu, 12 November 2025 - 13:48 WIB

Warga Sampang dan Surabaya Meninggal Usai Dihantam Fuso

Berita Terbaru

Caption: inisial AY tersangka kasus pencurian sepeda motor, digelandang ke ruang penyidik Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Nyolong !, Pria Pangelen Sampang Berujung Masuk Bui

Kamis, 20 Nov 2025 - 18:18 WIB

Caption: PHE WMO simbolis penanaman 120 ton hexa reef di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Tanjungbumi, Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

PHE WMO Bangun Ekosistem Laut Produktif di Tlangoh

Kamis, 20 Nov 2025 - 12:19 WIB

Caption: Kajari Pamekasan menghancurkan barang bukti perkara pidana umum berupa belasan handphone, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kejari Pamekasan Musnahkan 41 BB Pidana Umum

Rabu, 19 Nov 2025 - 22:22 WIB

Caption: Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemkab Bangkalan Matangkan Pinjam Pakai Terminal Tipe A

Rabu, 19 Nov 2025 - 18:48 WIB