Sampang,- Aksi pengrusakan fasilitas Alun-Alun Trunojoyo Sampang, Madura, Jawa Timur, dikecam pegiat komunitas sosial.
Pengrusakan itu, dilakukan sejumlah massa saat demo desak Pilkades 2026 ke kantor DPRD setempat, Selasa (28/10/25) siang.
Tidak hanya fasilitas alun-alun, beberapa fasilitas lain juga tampak dijarah, seperti video yang viral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi hal itu, Ketua Icha Lovers Peduli, Azizah, mengecam keras tindakan tersebut.
Menurutnya, unjuk rasa massa dari sejumlah desa di Sampang, dinilai dicederai dengan aksi anarkisnya.
“Boleh demo, tapi sampaikan aspirasi dengan baik, bukan anarkis, apalagi merusak fasilitas umum (fasum),” ujarnya, Rabu (29/10/25) pagi.
Azizah menegaskan, menghancurkan fasum bukanlah solusi untuk menyampaikan aspirasi.
Tindakan anarkis seperti itu, hanya akan merugikan masyarakat, dan tidak akan membawa perubahan yang diinginkan.
“Mari berjuang untuk perubahan lebih baik dengan cara-cara damai dan konstruktif,” tegasnya.
Maka dari itu, ia mendesak aparat penegak hukum, mengusut dan menindak tegas pelaku vandalisme tersebut.
“Kami sangat menyayangkan aksi-aksi tidak bertanggung jawab ini,” ucap Icha sapaan akrab Azizah.
Ia mengungkapkan, alun-alun trunojoyo adalah ruang publik milik bersama yang dibangun dengan uang rakyat.
“Kerusakan itu tidak hanya merugikan Pemda, tetapi juga masyarakat kehilangan keindahan ruang terbuka,” ujarnya.
Azizah berharap, pelaku pengrusakan fasilitas di area alun-alun tetap diproses hukum, sesuai peraturan berlaku.
“Harus diproses biar ada efek jera. Sehingga, dikemudian hari tidak ada lagi pengrusakan fasum,” tegasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










