Sampang,- Wakil Bupati Sampang KH Ahmad Mahfud memberi peringatan keras terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Peringatan tersebut, agar pengelola SPPG tidak bermain-main dengan kualitas menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini ditegaskan Wabup, saat sambutan dalam acara launching SPPG di Desa Taddan, Camplong, Selasa (18/11/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengelola SPPG terutama ahli gizi, tetap memperhatikan kualitas menu dan keamanan pangan yang dihidangkan,” tegasnya.
Ra Mahfud sapaan akrab Wabup menekankan, pengelolaan SPPG harus dilakukan secara profesional.
“Kualitas menu ini pertaruhan dari program MBG, terutama bagi masing-masing dapur,” tandasnya.
Bahkan, ia tidak ingin ada SPPG di Sampang diberhentikan, karena kurangnya memperhatikan kualitas dan higienitas menu.
“Cukup yang sudah-sudah, yang sudah-sudah di daerah lain, bukan di Sampang, yang diberhentikan sementara,” ujarnya.
Ra Mahfud juga menekankan, semua SPPG memenuhi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Hal tersebut, untuk memastikan keamanan dapur gizi program asta cita dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jika pun masih belum ada, mohon segera diurus. Sehingga sanitasi, kesehatan dan higienitas makanan terjamin,” pungkasnya.
Menurut Ra Mahfud, SLHS ini menjadi bukti bahwa dapur SPPG telah memenuhi ketentuan kebersihan dan sanitasi yang layak.
“Saya berharap, Dinas Kesehatan mempermudah dan mengawasi penerbitan SLHS di setiap SPPG di Sampang,” tegasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










