Pamekasan,- Ikatan Wartawan Online (IWO) Pamekasan menggelar Seminar Literasi Pendidikan Bahasa Madura, pada Rabu (3/12/2025).
Seminar yang dilaksanakan di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan, mengusung tema “Mored Mekkasen Seneng Bhâsa Madhureh”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan pelajar SMP yang antusias mempelajari kekayaan bahasa dan budaya Madura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seminar menghadirkan dua narasumber, yaitu Chandra Darmawan dan Siti Fatimah.
Keduanya menyampaikan materi mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa Madura melalui jalur pendidikan.
Para narasumber juga menekankan penguatan Parèbhâsan, yaitu ragam bahasa Madura yang halus dan sopan.
Termasuk pentingnya kemampuan menulis bahasa Madura, sebagai bagian dari literasi budaya.
Ketua OC kegiatan, Ach Rofi’i menjelaskan, seminar ini untuk memperluas wawasan pelajar mengenai bahasa daerah mereka sendiri.
Pihaknya ingin menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap bahasa Madura.
“Mereka harus paham bahwa bahasa Madura bukan sekadar alat komunikasi, tetapi identitas budaya yang harus dijaga,” ujarnya.
Sementara, Ketua IWO PD Pamekasan Dyah Heny Andrianty menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“IWO mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut menjaga warisan budaya lokal,” tuturnya.
Menurut Heny, bahasa Madura memiliki nilai yang sangat tinggi, terutama Parèbhâsan yang menjadi simbol kesopanan dalam budaya kita.
“Semoga peserta dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat,” tegasnya.
Para peserta terlihat antusias dengan materi yang disampaikan.
Mereka mendapatkan pemahaman baru mengenai struktur bahasa Madura, contoh penggunaan Parèbhâsan dalam percakapan.
Selain itu, juga pentingnya menjaga bahasa daerah agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut, diharapkan mampu memperkuat literasi bahasa Madura.
Sekaligus menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa leluhur mereka.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










