Bangkalan,- Malam mencekam di Desa Kapor Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berakhir tragis.
Pelaku pencurian hewan (curwan) berinisial A, tewas setelah duel melawan polisi, pada Sabtu (13/12/25) dini hari.
Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, membeberkan kronologi dramatis penangkapan di Desa Kapor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat hendak dicokok, pelaku A malah mengamuk dan menyerang polisi dengan senjata tajam (sajam).
Bahkan, seorang polisi mengalami luka serius akibat sabetan sajam di perut dan pinggang.
“Meski sudah diberi tembakan peringatan, pelaku A terus mengacungkan sajam,” ujar Hendro.
Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku di bagian kaki.
“Sayangnya, nyawa pelaku tak tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Hendro menegaskan, pelaku A tidak langsung menyerah meski sudah dilumpuhkan.
“Tindakan yang kami lakukan sudah sesuai prosedur,” tegasnya.
Dalam operasi ini, satu rekan pelaku berinisial Z berhasil diamankan, sementara satu pelaku lain (S) masih buron dan masuk DPO.
Disisi lain, langkah heroik dan tegas polisi diapresiasi Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Bangkalan.
Sekretaris PKDI Ismail menyatakan, maraknya kasus curwan sangat meresahkan, karena hewan ternak aset utama warga desa.
“Kami sangat mendukung ketegasan Polres Bangkalan!,” ujarnya, Senin (15/12).
Pihaknya berharap, patroli terus ditingkatkan untuk menciptakan rasa aman dari begal.
“Termasuk curwan dan kriminalitas lainnya,” imbuh Ismail kepada awak media.
Ia juga mengajak seluruh desa untuk bersinergi dan mengaktifkan pos kamling.
“Kendati juga meningkatkan kewaspadaan agar kasus serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Penulis : Syafin
Editor : Redaksi










