Pamekasan,- Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyampaikan laporan terkini, terkait temuan suspek penyakit Chikungunya di sejumlah wilayah kerja Puskesmas.
Informasi tersebut dihimpun dari laporan seluruh puskesmas se-Kabupaten Pamekasan, Senin (29/12/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr.Saifuddin menjelaskan, dari total 15 puskesmas, terdapat empat puskesmas melaporkan adanya suspek Chikungunya.
Adapun puskesmas yang melaporkan suspek Chikungunya yakni:
• Puskesmas Tlanakan – ada suspek
• Puskesmas Kadur – ada suspek
• Puskesmas Talang – ada suspek
• Puskesmas Galis – ada suspek
Sementara itu, Puskesmas lainnya dilaporkan tidak menemukan kasus suspek, di antaranya Puskesmas Teja, Panaguan, Sopaah, Pademawu, Pasean, Batumarmar, Bandaran, Bulangan Haji, Proppo, dan Pakong.
Untuk wilayah Kowel, Dinkes berharap kondisi tetap aman dan tidak ditemukan kasus.
Dr. Saifuddin menjelaskan, Chikungunya merupakan penyakit disebabkan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus.
Gejala yang umum dirasakan penderita meliputi demam, nyeri tulang, serta nyeri sendi.
“Penanganan Chikungunya bersifat simptomatis, yakni dengan pemberian obat penurun panas, obat anti nyeri, vitamin, serta istirahat yang cukup,” jelasnya.
Ia menegaskan, langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran Chikungunya adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M.
Yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Nyamuk harus dibasmi mulai dari jentiknya. Kami mengimbau masyarakat agar aktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menyepelekan genangan air di sekitar rumah,” pungkasnya.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










