Bangkalan, (Regamedianews.com) – Bertempat di halaman Mapolres Bangkalan, Polres setempat menggelar apel gelar pasukan dalam rangka kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2018 dan dilanjutkan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras). Apel gelar pasukan dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda jajaran.
Pantauan regamedianews.com, apel gelar pasukan tersebut meliputi unsur Polri, TNI dan Instansi terkait. Giat operasi ketupat semeru akan dilaksanakan selama 18 hari, yakni mulai tanggal 07 s/d 24 Juni 2018. Selain itu, giat operasi melibatkan 173.379 ribu personil pengaman gabungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menyampaikan, rencana disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadania pada tahun 2017 disertai analisa gangguan Kamtibmas di tahun 2018, sehingga pelaksanaan operasi pada tahun ini setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama.
“Potensi kerawanan pertama stabiltas harga dan teserdiaan bahan pangan yang biasanya dilakukan oleh mafia pangan. Permasalahan kedua yaitu kelancaran arus mudik dan arus balik. Potensi kerawanan ketiga yang harus di antisipasi potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya. Seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Potensi kerawanan ke empat adalah ancaman tindak pidana terorisme,” tandasnya.
Lebih lanjut Boby mengatakan, dalam giat operasi ketupat kali ini pihaknya menurunkan 139 personil polisi ditambah dari anggota TNI. Sementara yang menjadi target operasi yakni di akses tol Suramadu. Sedangkan untuk pos pengamanan dan pelayanan ada lima, diantaranya di Pasar Patemon, Pasar Tanah Merah dan Pasar Blega, dari tempat tersebut dianggap rawan kemacetan.
“Untuk beberapa titik yang dianggap rawan kriminalitas, kami akan menempatkan personel dari Satreskrim Opsnal maupun Polsek untuk meminimalisir potensi terjadinya kriminalitas,” ujarnya.
Menurut Boby, semuanya akan dilakukan penekanan pre-emtif dan pencegahan preventif, serta himbauan kepada masyarakat yang mau mudik periksa kelayakan kendaraan.
“Waspada akan perbuatan kriminalitas di jalan, seebelum mudik pastikan rumah dalam keadaan terkunci, alat-alat yang terhubung dengan arus listrik diputuskan arus listriknya untuk mengantisispasi mencegah terjadinya kebakaran,” imbaunya.
Sekedar diketahui, setelah apel pagi dilanjutkan terhadap pengecekan terhadap kendaran dan senjata yang akan dipergunakan saat melakukan operasi ketupat semeru 2018 dan pemusnahan barang bukti berupa minuman keras, para pelakunya sudah dilakukan proses tindak pidana ringan. (sbd)