20 Tahun Jual Es Puter Keliling Di Kota Bahari Sampang

- Jurnalis

Jumat, 29 April 2016 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selamet Penjual es Puter

Selamet Penjual es Puter

Selamet Penjual es Puter
Selamet Penjual es Puter

SAMPANG (RMN) – Dari sekian banyak penjual es keliling di Kota Bahari Sampang ternyata sebagian dari penjual es puter tersebut dari luar kota Sampang.Seperti halnya Salamet Hermanto (48 th), bapak dua anak ini jual es puter di Kota Sampang sudah 20 tahun lamanya.Selamet yang berasal dari Kabupaten Madiun ini awalnya ikut kakak iparnya ke Sampang .Selama 20 tahun Selamet berpindah pindah kontrakan dan pada akhirnya menetap di Jalan Delima Sampang.

 

Salamet yang biasa nongkrong di warung samping DPRD Sampang,saat menceritakan kepada regamedianews.com menuturkan,” Awalnya saya ikut kakak ipar ke Kota ini,karena kakak ipar juga penjual es waktu itu.Dan setelah lama menumpang di rumah kontrakan kakak ipar,akhirnya punya niat untuk berjualan es puter sendiri hingga sekarang.

 

“Saya datang ke Kota Sampang ini di ajak kakak ipar,karena merasa cocok dengan hawa Kota Sampang yang panas ahkirnya memutuskan untuk jual es puter (es dhongdhong).Dengan berjualan es puter keliling ini saya bisa menyekolahkan anak di tingkat SMK II Sampang dan sekarang masih duduk di kelas 11,sementara yang satunya sudah punya keluarga,katanya dengan nada sumbang,Jum’at (29/04/2016).

 

Bapak dua anak ini lalu menceritakan lagi,sebelum menginjak Madura khususnya Sampang sempat punya perasaan khawatir karena menurut cerita yang berkembang bahwa orang Madura ini galak galak,namun setelah banyak bergaul dan sering berkomunikasi dengan masyarakat ternyata tidak sesuai dengan yang di kabarkan orang,di Sampang orangnya baik baik dan ramah juga santun.

Baca Juga :  Sukses Cover Lagu Populer, Penyanyi Asal Gorontalo Esha Laiya Makin Dilirik

 

“20 tahun saya hidup dengan berjualan es puter,saya berangkat dari pagi jam 8.30 pulang jam 4.30 sore.Kalau dari penghasila pas pasan,dari penghasilan jualan es puter dalam sehari Rp 50,000 itupun kalau banyak pembeli.Dan masalah penghasilan tidak terlalu dipikirkan  yang penting sehat dan kumpul sama keluarga itupun sudah bahagia.Selama 20 tahun yang saya gemari budaya Madura khususnya Sampang adalah Kerapan Sapinya,karena kalau tidak ada di Sampang besar kemungkinan tidak bisa melihat langsung laga Kerapan Sapi,tambahnya dengan wajah menunduk.(d2)

Berita Terkait

Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi
Karapan Sapi Pamekasan: Lestarikan Tradisi, Gerakkan Ekonomi UMKM
Three Five Gelar Panggung Budaya Musik Daul
Kodim Pamekasan Tingkatkan Iman dan Taqwa
Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi
Antusias Warga Nyalabu Daya Ikuti JJS
Menjadi Agenda Tahunan, JJS di Gunung Rancak Berlangsung Meriah
SDN Torjunan 3 Sukses Gelar JJS Kemerdekaan

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:20 WIB

Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi

Sabtu, 20 September 2025 - 14:19 WIB

Karapan Sapi Pamekasan: Lestarikan Tradisi, Gerakkan Ekonomi UMKM

Sabtu, 20 September 2025 - 08:03 WIB

Three Five Gelar Panggung Budaya Musik Daul

Jumat, 12 September 2025 - 22:18 WIB

Kodim Pamekasan Tingkatkan Iman dan Taqwa

Sabtu, 6 September 2025 - 09:29 WIB

Jamaah Masjid Asy-Syuhadak Peringati Maulidun Nabi

Berita Terbaru

Caption: seluruh pegawai Lapas Narkotika Pamekasan, saat menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Okt 2025 - 19:59 WIB

Caption: anggota DPRD Sampang Alan Kaisan, dampingi Bupati, Kapolres dan Dandim, meninjau kesiapan dapur SPPG Al-Baghdady, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Rabu, 1 Okt 2025 - 12:59 WIB

Caption: anggota Unit PPA Satreskrim Polres Sampang, saat  menggelandang DPO pelaku pedofilia kedalam penjara, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Bejat..! Pedofil di Sampang Rudapaksa Korban Sejak 2022

Rabu, 1 Okt 2025 - 04:15 WIB

Caption: titik lokasi terjadinya gempa bumi, (sumber foto: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika / BMKG).

Peristiwa

Breaking News: Pulau Madura Diguncang Gempa

Rabu, 1 Okt 2025 - 00:36 WIB

Caption: dua kuasa hukum terdakwa kasus laka lantas Moh Issudin, saat diwawancara usai sidang putusan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Fakta Dibalik Vonis Sopir Dokter di Sampang Diabaikan

Selasa, 30 Sep 2025 - 17:15 WIB