Tampil Sempurna Lawan PS Tira, Gomes Imbau Pemain Madura United Tak Terlena

Pelatih Madura United (Gomes De Oliviera)

Madura, (regamedianews.com) – Setelah Madura United meraih poin penuh saat menjamu tim tamu PS Tira di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan dalam laga lanjuta pekan ke 19 Liga 1 dengan skor 3-1 pada Jum’at (03/08/2018) malam kemarin, Pelatih tim yang berjuluk Laskar Sapeh Kerap mengingatkan para pemainnya agar tidak terlena.

Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com, dalam enam pertandingan beruntun, Madura United masing-masing mendapatkan tiga kemenangan dan imbang. Hasil itu mengantarkan mereka ke posisi dua klasemen sementara.

Baca juga Pemain Madura United Raphael Maitimo Resmi Hijrah Ke Persebaya Surabaya

“Perjalanan masih panjang, harus berjuang dan saling bantu. Saya pikir meraka bisa berprestasi baik tahun ini. Kami main agresif untuk menang, dan akhirnya bisa dapat tiga poin,” ujar Gomes pelatih asal bernegara Brazil tersebut, Minggu (05/08).

Menurutnya, pada pertandingan babak pertama timnya sudah bermain bagus, dan menciptakan peluang. Di babak kedua seperti itu lagi, para pemainnya bekerjasama dengan baik, berjuang dengan keras, dan mereka ciptakan peluang. Gomes juga memuji penampilan dua penggawa asing anyarnya, Mamadou Samassa dan Milad Zeneyyedpour. Bahkan nama terakhir yang tampil selama 90 menit memberikan perubahan permainan di babak kedua.

Baca juga Gomes De Oliviera; Pemain Madura United Perlu Banyak Perbaikan

“Kami lihat dia punya skill, sehingga posisinya diubah. Tapi dia kurang menusuk ke dalam kalau di sayap. Kalau dia di tengah, bisa memberikan umpan dan membawa perubahan besar. Semua pemain yang masuk Madura sangat berkualitas, dan sudah tunjukan di latihan, tapi pemain asing butuh adaptasi lagi,” ungkapnya.

Meski begitu, Gomes menyesalkan terciptanya gol Abou Bakr yang membuat Madura United tertinggal lebih dulu. Ini kali kedua secara beruntun mereka kebobolan dari sepakan sudut.

“Ada kesalahan. Kami sudah jaga lawan, tetapi bola itu turun di mulut gawang. Tidak ada orang yang bisa buang bola itu. Kami harus latihan lagi, bola itu bukan kesalahan yang belakang, tapi yang depan. Harus bisa dipotong dengan timing yang tepat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *