Jakarta (regamedianews) – Organisasi Indonesia Police Watch (IPW) berpendapat, sedikitnya ada sembilan tugas prioritas atau pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Komjen Tito Karnavian jika dia dilantik menjadi Kapolri.
“Ada sembilan tugas yang menjadi prioritas bagi Komjen Tito Karnavian jika menjadi Kapolri. Kesembilan tugas ini merupakan top urgent yang harus menjadi program jangka pendek, yang perlu dituntaskan karena menyangkut kepentingan anggota Polri maupun masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/6/2016).
Neta menyebutkan, tugas Tito antara lain segera membuat layanan pusat pengaduan (call center), memperbaiki layanan publik, membenahi sistem pendidikan Polri, serta mewujudkan rekrutmen berbasis kompetensi dengan assesment system.
Selain itu memperkuat sistem pengawasan internal agar Polri berani bersikap tegas untuk menghukum oknum polisi nakal, menata penggunaan anggaran pengadaan agar tepat guna, memperjuangkan renumerasi 100 persen untuk Polri, menuntaskan sembilan kasus korupsi yang pernah dibongkar Budi Waseso, dan menuntaskan Operasi Tinombala dengan segera menangkap Santoso.
IPW berharap Tito dapat membuat konsep realistis dan tidak terjebak dalam janji-janji yang sulit diwujudkan. Menurut Neta, hal-hal kecil seperti layanan pengaduan via telefon patut diwujudkan oleh Polri.
Sebab, saat ini Polri menjadi satu satunya kepolisian dunia yang tidak memiliki layanan pengaduan berbasis telefon, sehingga masyarakat yang menjadi korban kejahatan tidak tahu harus melapor kemana, “Dengan fokus pada hal-hal kecil yang menyangkut kepentingan publik, keberadaan Polri benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Komjen Pol Tito Karnavian Kamis hari ini dijadwalkan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR RI. Tito merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. (*)