Gerakan PSN 3M Plus Bareng Koramil Margoyoso

- Jurnalis

Sabtu, 23 Februari 2019 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan masyarakat Margoyoso, Kabupaten Pati, dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus.

Pose bersama Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan masyarakat Margoyoso, Kabupaten Pati, dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus.

Pati, (regamedianews.com) – Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi sebuah “Ghost” di kalangan masyarakat saat musim hujan tiba. Banyak lingkungan rumah sangat rentan sekali adanya penyakit ini. DBD telah menyerang jutaan orang dewasa serta anak-anak hingga membuat Indonesia sebagai negara kedua dengan kasus DBD tertinggi di dunia.

Melihat hal tersebut Puskesmas Margoyoso bersama Koramil Margoyoso, Pati, tidak bosan dan tidak kendor dalam pelaksanaan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus, Sabtu (23/02/2019). Berbagai pihak pun selalu berusaha untuk menekankan, pentingnya upaya pencegahan demi menghindari anak dan keluarga terkena DBD.

Meski DBD dianggap penyakit mematikan yang mudah untuk disembuhkan, tindakan preventif adalah fokus utama demi ‘menghapus’ DBD di Indonesia. Selama ini fogging juga dikenal sebagai salah satu cara untuk mencegah DBD. Tapi ternyata ada cara yang lebih baik dan tidak mencemarkan lingkungan, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutan kegiatan PSN di Desa Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso Kepala Puskesmas 1 Supriyanto menyampaikan, pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi.

Baca Juga :  Terus Bertambah, Positif Covid-19 Disampang Menjadi 22 Orang

“Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan PSN, pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk. PSN ini pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak”, terangnya.

Seperti, lanjut Supriyanto, menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain, dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut,mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung.

“Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas, terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik,menutup lubang-lubang pada pohon, terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah,membersihkan air yang tergenang di atap rumah, serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun”, jelasnya.

Baca Juga :  Oded: Masyarakat Bandung Akan Mendapatkan Pelayanan Nyaman di Kelurahan

Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, pengendalian secara biologis merupakan pengendalian perkembangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan, seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14. “Adapun secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia”, pungkasnya.

Sementara salah satu anggota Koramil 06/Margoyoso Serda Bari mengatakan, kegiatan PSN 3M Plus ini bersama seluruh element masyarakat di Desa Sekarjalak menjadi cara yang paling mudah dan efektif dalam mencegah penyakit DBD.

“3M plusnya dengan melakukan tindakan memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala, serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat”, imbuh Serda Bari. (ipl)

Berita Terkait

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan
Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah
UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi
Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’
Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama
Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan
Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang
Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:18 WIB

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:25 WIB

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:48 WIB

UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:57 WIB

Pemkab Sampang Dorong Transformasi ‘Pemerintah Digital’

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Berita Terbaru

Caption: Pengurus BEM Unira saat menyatakan sikap kekecewaannya terhadap Bupati Pamekasan, (dok. regamedianews).

Daerah

BEM Unira Kecewa Ke Bupati Pamekasan

Jumat, 25 Jul 2025 - 14:18 WIB

Caption: Kepala Rutan Sampang Kamesworo, memberikan buku karya warga binaan kepada Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiyawan, (dok. regamedianews).

Daerah

Rutan Sampang Gaet Pemerintah Daerah

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:25 WIB

Caption: Tim Inafis Polres Pamekasan  melakukan pemeriksaan terhadap korban pembunuhan di Desa Ambeder, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polisi Ungkap Pembunuhan Pria Ambeder Pamekasan

Kamis, 24 Jul 2025 - 23:20 WIB

Caption: Rektor UTM (Prof. Dr. Safi) menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan RI (Fathan Subchi).

Daerah

UTM Berkomitmen Jadi Lokomotif Inovasi

Kamis, 24 Jul 2025 - 21:48 WIB

Caption: Achmad Bahri dan Didiyanto kuasa hukum Syamsiyah, saat diwawancara awak media di Pengadilan Negeri Sampang, usai sidang tanggapan JPU soal eksepsi, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kuasa Hukum ‘Syamsiyah’: Yakin Terdakwa Dibebaskan

Kamis, 24 Jul 2025 - 20:13 WIB