Bangkalan, (regamedianews.com) – Polres Bangkalan melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka menghadapi kampanye terbuka dan pemungutan suara Pemilu tahun 2019 di halaman Mapolres setempat, Jumat (22/03/2019).
Melalui apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2019 ini, bertujuan untuk tingkatkan sinergitas TNI-Polri dengan instansi terkait dalam rangka mewujudkan Kamdagri yang kondusif.
Apel pasukan itu diikuti oleh anggota Polres Bangkalan, Kodim 0829, Lanal Batu Poron, Satpol PP, Banser, Satpam, Kokam Muhammadiyah, Handsip dan perwakilan anggota Pramuka serta di hadiri Forkopimda Bangkalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, gelar apel pasukan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, dalam rangka meninjau pengamanan kesiapan pelaksanaan kampanye terbuka yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 mendatang.
“Jadi apel pada hari ini untuk memberikan gambarkan kepada masyarakat, TNI-Polri dan seluruh element masyarakat. Bahwa kita siap untuk mengamankan pelaksanaan pemilu yang sebentar lagi akan kita laksanakan, sehingga masyarakat terasa aman dan terasa tenang”, terangnya.
Ia juga menambahkan, jumlah personel pengamanan Pemilu di Kabupaten Bangkalan sendiri sebanyak 497 personel, kemudian dari TNI ada dua kompi ditambah lagi dari linmas.
“Untuk pemetaan daerah rawan sudah kami petakan, sudah kita keluarkan indeks potensi kerawanan, tentu ada beberapa wilayah memang kita anggap memiliki kerawanan sendiri. Namun, sekali lagi agar masyarakat terasa nyaman tenang pemetaan ini kami rasa tidak perlu di ekspose. Dan ini biar menjadi data kami saja”, tuturnya.
Di Bangkalan sendiri, pihaknya menggunakan dua pola pengamanan yakni pengamanan derah rawan dan daerah yang sangat rawan. Boby juga menambahkan, akan menindak tegas segala pelanggaran hukum dan oknum yang mengganggu pelaksanaan pemilu ini.
“Perintah dari Menkopolhukam dan pimpinan TNI-Polri sudah jelas, bahwa kita akan menindak tegas semua pelaku yang melakukan pelanggaran hukum, yang melakukan teror, menakut nakuti orang dan yang menghambat pelaksanaan pemilu 2019, artinya kami akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku”, tegasnya. (sfn/tfk)
