Cimahi, (regamedianews.com) – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Cimahi kedatangan sejumlah orang tua siswa, mereka mengeluhkan pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, Kamis (4/7/2019).
Hal itu untuk lebih diperhatikan, namun sayangnya anggota DPRD Komisi IV bidang pendidikan, tidak satupun anggotanya yang berada di kantor. Padahal mereka membutuhkan perhatian dari wakil rakyatnya.
Baca juga PPDB SMA/SMK Usai, Pihak Sekolah Banyak Terima Keluhan Orang Tua Murid
Dari sekian yang datang, Wida Anggraeni (40), anaknya didarftarkan melalui jalur zonasi ke SMPN 1 Kota Cimahi, harap-harap cemas menunggu hasil pengumuman, kemungkinan posisinya tergeser dengan yang lebih dekat menjadi pikirannya saat ini.
“Satu-satunya pilihan yang paling dekat dengan rumah hanya SMPN 1, jika memilih jalur prestasi nilai anak saya kecil hanya 25”, ujarnya
Sementara pilihan zonasi, dari rumahnya SMPN 4 Cimahi mencapai 592 meter, malah lebih berat, karena harus bersaing dengan rumah yang lebih dekat dengan sekolahan.
“Posisi tergeser-geser terus, menurutnya, zonasi ini menyulitkan orang tua meskipun jarak antara rumah dengan sekolah tujuan jaraknya dekat”, katanya.
Sementara, Hari (45) mengeluhkan hal yang sama, pelaksanaan PPDB jalur zonasi tingkat SMA juga dinilai merugikan dan menyulitkan bagi para orang tua siswa, yang jaraknya tidak terlalu dekat dengan rumahnya.
Baca juga Komisi D Sidak PPDB Mengaku Tidak Menemukan Kegiatan Pungli
“Saya daftarkan anak saya ke SMAN 4 tapi tidak lolos, padahal itu sudah sekolah terdekat. Kalau sudah tidak masuk, lantas, anak saya bagaimana, karena tidak ada lagi yang terdekat, baik swasta maupun negeri”, tandasnya.
Berdasarkan itu semua, orang tua siswa meminta pelaksanaan sistem zonasi agar segera dihapuskan, supaya tidak lagi menyulitkan, akan mendaftarkan anaknya ke sekolah yang dituju. (agil)