Kab. Bandung, (regamedianews.com) – Secara berkala Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Inf. Parwito mengagendakan silahturahmi dengan para Muspida, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Daerah (Toda) dan Mahasiswa.
Kali ini kegiatan tersebut dilakukan di wilayah Kodim 0609/Kab. Bandung, di Makodim 0609/Kab.Bandung, jalan Gatot Subroto kota Cimahi, Rabu (16/10/19).
Usai pelaksanaan kegiatan Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 062/Tarumanegara, Kolonel Inf. Parwito mengimbau, agar jangan ada pergerakan massa ke Jakarta jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ia juga meminta tidak ada aksi massa di wilayah Korem 062/Tarumanegara. “Tidak perlu ada massa yang memaksakan bergerak ke Jakarta saat pelantikan nanti. Cukup ikuti proses pelantikan dari daerah masing-masing dan jaga kondusifitas juga”, imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak akan ada penambahan personel jelang pelaksanaan pelantikan nanti. Namun, pihaknya tetap mengandalkan personel yang biasa melakukan patroli.
“Tidak ada penebalan pasukan untuk pengamanan di wilayah. Jadi kita mengimbangi kondusifitas di ibukota negara karena konsentrasi massanya disana”, katanya.
Menurutnya, sejauh ini kondusifitas keamanan di wilayah masih terpantau aman dan terkendali.
“Sejauh ini situasinya masih relatif kondusif, meskipun ada beberapa kejadian belakangan ini. Tapi informasi dari anggota di lapangan cukup aman dan terkendali. Diharapkan sampai setelah pelantikan tetap terjaga”, jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ngatiyana Wakil Walikota Cimahi selaku perwakilan setempat, selama pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, masyarakat untuk tidak melakukan aksi apapun.
“Kita dukung, kita jaga kondusifitas keamanan demi terlaksananya kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden”, ujarnya.
Karena menurutnya, ini merupakan hajat nasional, harapannya semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. “Oleh sebab itu, ayo kita jaga Cimahi dan jangan pergi ke Jakarta”, ujarnya. (agil)
