Pamekasan, (regamedianews.com) 11/05 – Laga lanjutan Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1, nampaknya Panitia pelaksana pertandingan Arema FC melayangkan surat kepada manajemen Madura United tentang larangan terhadap suporter Madura United untuk datang langsung ke Kota Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tertulis dalam surat nomor 024/Panpel/ARM/V/2017 tertanggal 10 Mei itu perihal pemberitahuan pelarangan suporter tamu pada pertandingan big macht antara Arema FC Vs Madura United pada tanggal 14 Mei 2017 kick off pukul 18.00 WIB.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Panpel Abdul Haris itu diberikan tembusan kepada PT. Liga Indonesia Baru dan PSSI.
“Dengan berat hati Panpel Arema FC belum bisa memberikan kuota suporter Madura United, dikarenakan pertimbangan keamanan serta kejadian saat pertandingan Arema Vs Madura United pada turnamen Bhayangkara Cup tahun lalu, juga berkaitan dengan izin rekomendasi dari pihak berwenang,” demikian isi surat tersebut.
Pusadin salah satu suporter Madura United asal kota Pamekasan pada regamedianews.com mengatakan, sebelumnya sudah mendengar kabar larangan tersebut dari teman – temannya, untuk tidak datang ke Stadion Arema FC, di khawatirkan akan terjadi kericuhan kembali, seperti halnya saat di turnamen Bhayangkara Cup.
“saat pertengahan pertadingan Madura United vs Arema FC dimulai, kericuhan itu terjadi bahkan teman kami ada yang menjadi korban. Meski saat ini kami dilarang datang ke malang, isi hati tetap ingin berangkat kesana demi mendukung tim kebanggaan, semoga Madura United menang saat melawan Areman FC” ungkapnya. (*)
