Sampang, (regamedianews.com) – Terkait viralnya video perkelahian antar pemuda didepan Mapolsek Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu (26/4/20) sore kemarin, akibat kesalahpahaman saat berkendara.
Kepolisian Resort Sampang yang dipimpin langsung Kasat Reskrim berhasil mengamankan empat pemuda yang terlibat perkelahian tersebut dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam.
Ke empat pelaku kericuhan tersebut, yakni inisial HM (18) dan MRW (17) asal Desa Jelgung, AK (14) serta AJ (16) keduanya asal Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro dalam konferensi persnya mengatakan, sebagai sangsinya ke empat pemuda itu akan dilakukan pembinaan oleh Satreskrim dengan melaksanakan sholat dhuhur dan ashar setiap harinya di Mapolres Sampang.
“Mereka di kembalikan kepada orang tua masing-masing, sebagai pembinaan mereka di wajibkan menunaikan sholat dhuhur dan ashar di Mapolres Sampang hingga dapat predikat kelakuan baik dari kami,” kata Didit, Senin (27/04).
Orang nomor satu dijajaran Polres Sampang itupun menjelaskan, terkait kronologi peristiwa itu, menurutnya kejadian berawal dari kesalah pahaman saat berkendara diwaktu para pemuda tersebut ngabuburit.
Sehingga hal tersebut memicu kericuhan yang kebetulan terjadi didepan Mapolsek Robatal pada Minggu sore kemarin.
“Dalam proses perjalanannya, Hamdan Maulana dan Rizal saling selip-selipan, yang akhirnya membuat Karim sendiri tidak terima atas perbuatan itu, tepat didepan Mapolsek Robatal,” imbuhnya.
Namun beruntung peristiwa itu tidak sampai memicu kericuhan yang lebih jauh, karena dapat dilerai oleh warga Jelgung bernama Mali (55) yang waktu itu kebetulan sedang berada di lokasi.
Tidak hanya sampai disitu, Polres Sampang juga memanggil orang tua dari mereka, menghadirkan Kepala Desa Jelgung dan Pandiyangan beserta Forkopimcam Robatal untuk turut serta memberikan pembinaan. (fan/adi/har)