Sampang, (regamedianews.com)- Kegiatan Operasi Patuh Semeru 2017 yang dilaksanakan sejak 9 Mei hingga 22 Mei sudah berakhir. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah pelanggaran bila dibandingkan dengan operasi serupa yang dilaksanakan tahun sebelumnya, kenaikan tingkat pelanggaran mencapai 300 persen.
“Terjadi 2.037 pelanggaran. Jadi, jika dibandingkan tahun 2016 jumlahnya meningkat. Tahun lalu, jumlah pelanggar sebanyak 300 pelanggaran,” ujar Kasat Lantas Polres Sampang AKP Erika Purwana Putra melalui Kaur Bin Ops Iptu Moh. Muhni saat dikonfirmasi, Rabu (24/05).
Muhni menambahkan Dengan naiknya prosentase itu,menunjukan kesadaran warga dalam berlalu lintas masih minim, sehingga pelanggaran terbilang cukup tinggi, selain itu meningkatnya jumlah volume kendaraan dijalanan juga bisa menjadi faktor peluang terjadinya tingkat pelanggaran.
“Tetapi naiknya jumlah pelanggaran ini bisa juga datang dari penambahan atau semakin banyaknya jumlah kendaraan di jalanan. Sehingga peluang terjadinya pelanggaran lebih besar,” jelasnya.
Untuk tahun ini Mayoritas pelanggar lalulintas di Sampang didominasi oleh pengendara roda dua, Selebihnya kendaraan lain. Meski operasi patuh semeru tersebut telah berakhir, Erika tetap berharap warga Sampang semakin meningkatkan kepatuhannya dalam berlalu lintas, demi menekan angka kecelakaan yang terjadi.
“Kami berharap kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam berlalulintas. Yang tidak tertib, cobalah agar tertib agar aman, selamat, dan kecelakaan bisa ditekan serendah mungkin;” imbuhnya (har/cakjum)