Pamekasan, (regamedianews.com) – Meskipun tim kebanggaan K-Conk Mania (Madura United) sering kali meraih kemenangan dalam pertandingannya. Namun dibalik itu semua, Operator kompetisi Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 60 juta kepada Madura United.
Tim asuhan Gomes De Oliviera ini dianggap melanggar Pasal 45 ayat 2 tentang Konferensi Pers kompetisi resmi Liga 1 Indonesia, lantaran menghadirkan pemain yang bukan starting player pada saat jumpa pers.
Pelanggaran yang dilakukan Madura United itu terjadi saat melawan Persija Jakarta, 4 Mei 2017, Persela Lamongan 21 April 2017, dan melawan Perseru Serui, 8 Mei 2017.
Sementara Manajer Madura United, Haruna Soemitro. Menurutnya, sanksi tersebut tidak adil.“Sanksi itu kurang tepat dan tidak adil dan kami kan mengajukan banding,” ungkapnya, Minggu (11/06/2017).
Menurutnya, ada beberapa alasan upaya banding harus lakukan. Pertama presscon dilaksanakan sebelum official training, di mana pelatih belum memiliki nama-nama pemain yang akan dijadikan starting player.
Kedua, lanjut Haruna, kehadiran pemain dalam presscon sangat bergantung permintaan wartawan. Dan, ketiga, aturan harus memainkan tiga pemain U-23, menjadikan media peliput lebih suka menggali info ekspektasi tentang pemain muda.
“Dan yang keempat, keberadaan pemain baru juga menjadikan media ingin lebih menggali info lebih di saat presscon tersebut” imbuhnya. (man)