Sumenep, (regamedianews.com) – Pertengahan bulan suci ramadhan hingga menjelang lebaran, Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Kabupaten Sumenep,semakin marak. Sesuai data Dinas Sosial setempat, gepeng tersebut berasal dari tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Pragaan, Batu Putih dan Kecamatan Batang-batang, hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Aminullah, Rabu (14/06/2017).
“Di bulan puasa ini, Gepeng semakin marak di Sumenep, selain di tiga kecamatan itu, ada juga dari luar Madura, tapi jumlahnya sangat sedikit,” terangnya.
Aminullah menegaskan, bagi gepeng yang terjaring razia itu dipulangkan ke kampung halamannya dengan dijemput oleh keluarganya. Namun, kalau sampai empat hari tidak ada keluarga yang menjemputnya, maka gepeng tersebut akan dikirim ke tempat rehabilitasi milik Pemprov Jatim di Kota Kediri.
“Sebelum dipulangkan, harus ada surat pernyataan dari keluarga atau kepala desa yang bersangkutan. Apabila tidak ada yang menjemput selama empat hari maka gepeng langsung direhabilitasi” ucapnya.
Pihaknya juga mengaku, selama ini terus berupaya untuk menekan maraknya gepeng di Sumenep, utamanya saat bulan puasa. Penekan maraknya gepeng tersebut, Dinsos bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) intens melakukan razia.
“Sekedar diketahui sepekan sebelum puasa kami bersama Satpol PP lakukan razia, nanti sebelum lebaran juga akan lakukan razia” tegasnya. (gus)