Pengabdian Mahasiswa UTM Ditengah Pandemi Covid-19

- Jurnalis

Minggu, 27 Desember 2020 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pose bersama Mahasiswa UTM saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Bangkalan.

Pose bersama Mahasiswa UTM saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dengan melaksanakan beberapa program kerja tertentu, guna meningkatkan potensi desa atau wilayah.

Kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berkualitas dan siap terjun ke dalam masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan potensi dalam dirinya melalui kegiatan KKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adanya kegiatan tersebut, mahasiswa dapat mengaplikasikan peran sebagai agent of change. Dengan itu, mahasiswa dapat membantu memecahkan masalah dan mencari solusi terhadap suatu persoalan yang dihadapi oleh lingkungan.

Namun sejak 2019, sistem kegiatan kuliah kerja nyata berubah signifikan diakibatkan adannya covid-19. Sistem KKN yang awalnya dilaksanakan pada daerah yang benar-benar 3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal), kini hanya dilaksanakan pada desa masing-masing mahasiswa.

Hal ini karena bahaya dari covid-19 yang semakin tidak terelakkan. Masa pandemi covid-19 bukan menjadi hal yang baru lagi, karena pada saat ini masyarakat harus siap dan terbiasa dalam menjalankan kehidupan di era yang baru.

Sehingga Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) membuat sistem KKN dengan model baru yang bertema Adaptasi Kebiasaan Baru.

Saat ini terdapat dua jenis kelompok KKN yaitu KKN Tematik Mandiri dan KKN Tematik Penugasan. Seperti yang dilaksanakan salah satu pengabdian mahasiswa LPPM UTM di desa Kamal, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Madura Perluas Jangkauan Program Jamsos

“Sistem KKN kali ini memang berbeda dengan sebelum adanya Covid-19, dimana kita harus menginisiasi untuk melakukan kegiatan di desa masing-masing dan minim berinteraksi dengan publik,” ujar Yudho Bawono selaku dosen pembimbing lapang, Minggu (27/12/20).

Covid-19 menurutnya, berdampak pada seluruh kegiatan dalam kehidupan, baik bidang pendidikan, ekonomi, politik dan sosial.

Dilaksanakannya pengabdian masyarakat seperti di Desa Kamal bisa membantu masyarakat untuk menghadapi era kebiasaan baru akibat covid-19.

Tercatat selama KKN di Desa Kamal, ada tiga kegiatan Pengabdian yang dilaksanakan mahasiswa UTM. Pertama sosialisasi pembuatan abon ikan lele. Sasaran kegiatan ini adalah ibu rumah tangga dan generasi muda.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat desa Kamal tentang potensi ikan lele yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan abon.

Dengan pembuatan abon ikan lele diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ikan lele. Sehingga nilai jual produk olahan lebih tinggi dibandingkan penjualan produk primer.

“Kegiatan sosialisasi ini bagus, karena tidak hanya dijelaskan keunggulan lele tetapi juga mempratekan dalam membuat abon lele. Jadi kita tahu langkah-langkah pembuatannya,” ujar Risky salah satu peserta sosialisasi.

Selain menjadi nilai tambah, output yang diharapkan adalah masyarakat dapat menjadikan abon lele sebagai usaha rumahan yang dapat menghasilkan keuntungan.

Kemudian kegiatan pemasangan banner tentang adaptasi kebiasaan baru. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat umum. Banner dipasang di beberapa titik desa Kamal yaitu Pelabuhan Barat dan perbatasan desa Kamal dan desa Tanjung Jati.

Baca Juga :  Wabup Sampang: Koperasi Penggerak Ekonomi lokal

Adapun tujuan pemasangan banner adalah untuk menghimbau masyarakat umum khususnya masyarakat desa Kamal agar tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Himbauan yang harus dilakukan yaitu 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan air bersih mengalir, Menjaga jarak). Output yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu masayarakat dapat mencegah diri dari covid-19 dengan menerapkan himbauan tersebut.

Selanjutnya, kegiatan sosialisasi menanam tanaman sayur. Sasaran kegiatan ini adalah ibu rumah tangga dan remaja desa. Tujuan adanya kegiatan ini guna mensosialisasian penanaman sayur dengan tidak menyita banyak lahan.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi Desa Kamal bahwa minimnya lahan pertanian, sehingga penggunaan media polybag menjadi suatu alternatif untuk dapat menanam sayur.

Kegiatan menanaman sayur dapat dijadikan sebagai hobi yang menguntungkan, karena sayur dapat diolah menjadi beberapa produk olahan guna meningkatkan nilai jual seperti kripik sayur, jus sayur dan mie sayur.

Sebagaimana harapan masyarakat desa Kamal yang ingin mewujudkan Desa Kamal menjadi desa wisata dan Desa produk unggulan sebagai produk khas desa Kamal.

Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Desa Kamal, Sulistiyono “Harapan saya untuk desa Kamal ini, dapat berkembang menjadi desa wisata, menghidupkan desa kamal kembali, sehingga perekonomian masyarakat juga akan meningkat. Selain desa wisata, Kamal juga ingin punya produk sendiri,” harapnya. (Ika/fin)

Berita Terkait

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas
Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!
Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS
Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:19 WIB

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:48 WIB

Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:45 WIB

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Senin, 1 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Berita Terbaru

Caption: Ketua IWO Pamekasan (tengah) pose bersama narasumber dan pelajar, usai gelar seminar literasi pendidikan bahasa madura, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah

Kamis, 4 Des 2025 - 07:19 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, meninjau langsung hasil pembangunan jembatan di Desa Somber Kecamatan Tambelangan, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Prioritas Bupati Sampang, Jembatan Beres – UHC Aman!

Rabu, 3 Des 2025 - 13:45 WIB

Caption: proses evakuasi oleh personel BPBD Sampang terhadap pohon besar yang tumbang menimpa sebagian atap ruang SDN Asemraja 1 Jrengik dilakukan hingga malam, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Sampang Dihantam Badai, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah

Selasa, 2 Des 2025 - 22:11 WIB

Captiom: tim kesehatan tengah memberikan penyuluhan PHBS kepada puluhan warga binaan Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Gencarkan PHBS

Selasa, 2 Des 2025 - 18:08 WIB