Sampang, (regamedianews.com) – Tidak ada satupun orang yang tau akan isi hati seseorang, punya niat buruk maupun baik, seperti halnya dialami Rusdi (40 th) asal warga Desa Kamoneng Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, dirinya setiap hari beraktivitas di salah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), namun kini harus merenggut nyawa dengan cara sedikit tidak wajar.
Menurut informasi yang didapat regamedianews.com dari warga setempat, diduga korban tewas akibat dianiaya oleh keluarganya sendiri lantaran bermotif dendam, korban tewas pada Selasa siang (20/06/2017) sekira pukul 13.00 Wib setelah mendapat perawatan intensif di RDUD Sampang.
Hal senada juga diungkapkan Subairi sepupu Rusdi, dirinya juga jadi salah satu korban penganiayaan. Kronogisnya, dirinya tak menyangka ketika datang kerumah rusdi sekira pukul 01.00 Wib dini hari, hendak membangunkan korban untuk sholat, namun setelah pulang dari rumah Rusdi, ditengah perjalanan dianiaya dengan hujaman batu, sehingga mengenai plipis mata kanan bagian atasnya dan luka sobek.
“Sewaktu kena’ lemparan batu saya lari dan kembali kerumah korban untuk minta pertolongan. Namun korban yang sudah selesai sholat keluar untuk mengamankan, dan menenangkan suasana, dia malah dikeroyok dengan cara dihujani batu dan samburi batu serta dipukul menggunakan kayu balok” ungkapnya, Selasa (20/06/2017).
Dalam pengeroyokan tersebut, lanjut Subairi, dirinya sempat mengetahui identitas pelaku merupakan masih keluarga korban.
“Diduga karena bermotif dendam lama, sehingga pelaku mempunyai dendam pada saya dan juga Rusdi yang menjadi korban penganiayaan itu” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa setempat Taufik Hidayat menjelaskan, membenarkan kejadian tersebut, saat korban kritis istri korban langsung melarikan korban ke RSUD sampang namun sayang akibat pembekuan darah di kepala bagian belakang nyawa korban tidak tertolong.
“Sewaktu itu juga korban di bawa kerumah duka, pihak pelaku pengeroyokan melarikan diri. Namun pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus tersebut, di TKP petugas mengamankan barak bukti berupa kayu balok dan batu yang di buat penganiayaan” terangnya. (adi)