Sampang, (regamedianews.com) – Musik tradisional ul-daul atau yang biasa dikenal Daoel Combodug sudah tak asing lagi bagi masyarakat Madura, khusus di Kabupaten Sampang. Musik tersebut awalnya lahir dari musik tradisional tong-tong. Sekitar beberapa tahun belakangan ini, perkembangan musik ul-daul cukup pesat di tiga kabupaten. Yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Kini, ul-daul menjadi bagian dari khasanah kekayaan seni dan budaya masyarakat Madura.
Pantauan regamedianews.com, sejak sore hari warga antusias memadati Kota Sampang guna menyaksikan Festival Musik tradisional Daoel Combodug yang dilaksanakan setiap tahunnya, biasanya dilaksanakan H+6 lebaran, lebih tepatnya malam hari sebelum lebaran ketupat. Kegiatan festival tersebut di gelar oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dengan Paguyuban Daoel Combodug. Ada sebanyak 32 group daoel yang akan menampilkan kekreatifannya. Sabtu malam (01/07/2017)
Dalam acara festival daoel kali ini dibuka langsung oleh Plt Bupati Sampang Fadhilah Budiono, turut menyaksikan kalangan pejabat teras Kab. Sampang mulai dari jajaran Forkopimda serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Disela acara Fadhilah Budiono mengatakan, Festival musik tradisional daoel combodug ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dan kebetulan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara yang ke-71. Selain untuk melestarikan musik tradisional juga memberikan hiburan ke masyarakat.
“Masyarakat antusias menyaksikan Festival daoel combodug, bahkan banyak mengaku senang, dan saya juga mengingatkan bahwa hari ini, sabtu tanggal 1 Juli merupakan HUT Bhayangkara ke 71 serta diucapkan Selamat HUT Bhayangkara yang ke 71, dan selamat berfestival,” ucapnya.
Sementara Ketua Paguyuban Daoel Combodug, Edi Hoye mengatakan, kegiatan ini di laksanakan setiap tahunnya oleh Pemkab Sampang melalui Disporabudpar yang bekerjasama dengan Paguyuban Daoel Combodug.
“Untuk tahun 2017 selain memperingati Hari raya Idul Fitri juga ikut memperingati HUT Bhayangkara yang ke 71. Dari jumlah peserta pelaksanaan kali ini yang terbanyak dari pelaksanaan sebelumnya, semoga acaranya lancar, aman dan sukses,” ungkapnya.
Fitri salah satu warga asal Kecamatan Sokobanah mengaku sengaja datang jauh-jauh datang ke Sampang Kota hanya untuk menyaksikan pagelaran festival daoel combodug. Menurutnya, selain bisa melihat kekreatifan para peserta daoel juga bisa melihat keindahan kota Sampang ketika malam hari.
“Senang bisa menyaksikan festival daoel combodug, selain permainan alat musiknya enak didengar dan bentuk dekorasi daoelnya unik-unik, ada yang berbentuk naga, macan, sapi dan lain sebagainya, pokoknya seru mas,” ungkapnya. (har)