Sumenep, (regamedianews.com) – Sejumlah petani garam di Kabupaten Sumenep, merasa gelisah ketika mendengar harga garan saat ini tengah menurun. Mereka menjual garamnya per karung, salah satunya dilakukan oleh Abdul Fatah, warga Desa Pinggir Papas, Kalianget.
Ia nengatakan, saat ini dirinya tengah melakukan panen garam hampir tiap hari dan langsung menjualnya. Padahal musim panin sebelumnya, garam dikumpulkan terlebih dahulu hingga berton-ton, baru kemudian dijual.
“Sekarang harga garam per karung di kisaran Rp 150 sampai 160 ribu. Sementara harga garam per ton ialah Rp 3 juta sampai 3 juta 200 ribu rupiah,” ucapnya, Sabtu (22/07/2017).
Pria berusia 35 tahun itu mengaku sudah bertani garam sejak kecil, namun baru kali ini merasakan manisnya harga butiran air asin itu, karena biasanya hanya Rp 300 sampai 400 ribu per ton. Dia berharap, harga garam tidak anjlok lagi.
“Satu ton, biasanya ada 20 karung, berhubung sekarang harga garan anjlok, saya terpaksa menjualnya perkarung, mudah-mudagan saja secepatnya harga garam bisa berubah, bukan berarti anjlok,” pungkasnya. (gus)