Daerah  

Ingin Membangun Desanya, Pria Ini Bertarung Dalam Pilkamp

Caption: Calon kepala kampung sanggaria, Pujiono.

Sanggaria || Rega Media News

Pemilihan Kepala Kampung (Pilkamp) Sanggaria, Kecamatan Arso Barat, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, tak lama lagi akan dilaksanakan. Tahapan demi tahapan kini mulai dijalankan, dan para kandidat yang maju dalam pertarungan mulai melancarkan strategi pertarungannya.

Salah satu Calon Kepala Kampung Sanggaria, Pujiono, saat ditemui regamedianews, mengungkapkan keyakinannya untuk ikut dalam kontestasi Pilkamp Sanggaria 2021 ini, termotivasi dari kesungguhannya untuk membangun Kampung Sanggaria menjadi lebih maju dari saat ini.

“Saya niatnya mau membangun Kampung Sanggaria ke arah yang lebih maju. Kampung Sanggaria merupakan wilayah yang potensial. Sayangnya, potensi yang ada belum diberdayakan secara maksimal. Sehingga ini menjadi motivasi bagi saya, untuk maju dalam Pilkamp,” ungkap Pujiono.

Menurut Pujiono, Pilkamp merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan perubahan Kampung Sanggaria kedepan. Sehingga, masyarakat diharapkan jangan sampai keliru dalam menentukan pilihannya.

“Sebagai manusia biasa saya memang banyak kekurangannya, saya hanya sebagai petani biasa. Meski demikian, saya memiliki tekad yang kuat untuk melakukan perubahan, ketika saya diberikan amanah oleh masyarakat mempimpin Kampung Sanggaria. Yakni, dengan membebaskan administrasi desa dan menghidupkan kembali Bumdes yang selama ini tidak jalan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Pujiono juga memiliki berbagai rancangan program unggulan lainnya, seperti menggunakan sistim database untuk pelayanan kepada masyarakat, sebagai wujud kemajuan Kampung Sanggaria di zaman digital saat ini, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum terselesaikan, dan turut melibatkan para tokoh adat dan tokoh agama dalam setiap musyawarah kampung.

“Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sendiri, saya mempunyai rencana program unggulan tersendiri, yaitu dengan memberdayakan UMKM, dan ekonomi lokal lainnya seperti pertanian dan peternakan, yang sebenarnya adalah potensi dari Kampung Sanggaria yang belum diberdayakan secara maksimal,” terangnya.

Ditambahkannya, menjadi Kepala Kampung bukanlah cita-citanya, akan tetapi jika masyarakat yakin dan percaya terhadapnya dan mau memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Kampung Sanggaria kedepan, ia siap lahir batin untuk melaksanakan hal itu.

“Saya juga sudah menyampaikan kepada masyarakat, kalau saya dalam kurun waktu setengah periode masa jabatan saya ketika terpilih menjadi Kepala Kampung, tidak ada pembangunan yang saya lakukan, maka saya lebih baik mundur dari Kepala Kampung, karena itu berarti saya tidak bisa memenuhi harapan dan kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.