Tim Gabungan Polda Gorontalo Tidak Temukan Tanda Kekerasan Pada Ibu Hamil di Pohuwato

- Jurnalis

Kamis, 18 November 2021 - 06:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kabid Propam Polda Gorontalo (Kombes Pol. Restawati Tampubolon, SH.), saat bersama dengan (dr. Agus Hasan).

Caption: Kabid Propam Polda Gorontalo (Kombes Pol. Restawati Tampubolon, SH.), saat bersama dengan (dr. Agus Hasan).

Gorontalo || Rega Media News

Adanya pemberitaan di beberapa media yang menyoal dugaan penganiayaan ibu hamil 7 bulan di Pohuwato, yang diduga dilakukan oknum Anggota Polres Pohuwato dan Oknum TNI, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, telah membentuk Tim Gabungan, khusus untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Tak perlu waktu yang lama, Tim Gabungan yang terdiri dari Bidang Propam dan Direskrimum Polda Gorontalo, yang dipimpin langsung oleh Kabid Propam Polda Gorontalo, Kombes Pol. Restawati Tampubolon, telah berkunjung ke Kabupaten Pohuato, pada Selasa (16/11/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setibanya di Kabupaten Pohuwato, selanjutnya Tim Gabungan langsung melakukan penyelidikan dengan menggali informasi ke Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua, melalui dr. Agus Hasan, yang merupakan Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).

Diketahui, dr. Agus Hasan, adalah Dokter yang merawat pasien RT, yang tak lain adalah Ibu Hamil 7 bulan yang ramai dalam pemberitaan diduga sebagai korban kekerasan oleh sejumlah aparat TNI-Polri belum lama ini.

Baca Juga :  Gerak Cepat, Bupati Sampang Turunkan Sprint Beberapa Plt Kepala Dinas

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, lewat keterangan tertulisnya menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan oleh Kabid Propa, Kombes Pol. Restawati, diketahui bahwa pasien RT mendapat perawatan medis di RSUD Bumi Panua, sejak Selasa (09/11/2021).

“Menurut keterangan dr. Agus Hasan, pasien RT masuk hari Selasa (9/11/2021). Saat masuk dan diterima petugas medis, yang bersangkutan mengeluhkan sakit perut dan mengeluarkan darah beberapa hari sebelumnya.

Namun, setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan perut serta pemeriksaan USG, tim medis tidak menemukan gambaran pendarahan didalam perut,” jelas Wahyu.

Selanjutnya ia menerangkan, menurut keterangan dokter, bayi yang ada di dalam kandungan pasien RT, kondisinya dalam keadaan kondusif.

“Dalam perekaman CTG, pergerakan bayinya bagus. Tidak ditemukan gambaran gawat janin ataupun kontraksi berlebihan. Sehingga disimpulkan oleh dokter, bahwa kondisi tersebut seperti dialami ibu-ibu yang lain.

Tidak ada juga tanda-tanda kekerasan saat dilakukan pemeriksaan, selanjutnya besok paginya tanggal 10 November, dr. Agus menyapa pasien RT dan direspon dengan baik.

Baca Juga :  76 Tahun Kelahiran PWI Terukir di SMSI

Setelah di USG lagi, hasilnya sama. Setelah selesai kematangan paru dan proktektor pada bayinya dokter sampaikan kepada pasien RT, tanggal 11 sudah bisa pulang. Tapi kenyataannya, pasien pulang tanggal 12.

Ditambahkannya, dari hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya gangguan pada aliran pernafasan, serta tidak ditemukan tanda-tanda luka atau tanda-tanda kekerasan.

“Gambaran dia agak syok kata dokter. Memang betul, nampak dari perasaan was-was, faktor kontraksinya dari faktor stress. Tapi, itu bisa terjadi pada pasien pada umumnya. Ibu hamil mengalami persalinan sebelum bulannya, kalau misalnya ada stres dan faktor stresnya memicu pada waktunya,” bebernya.

Terakhir ia mengungkapkan, terkait pemeriksaan atau pengambilan keterangan dari pihak pasien RT, hal itu belum bisa dilakukan. Karena saat akan ditemui, pasien beralasan pusing.

“Ya, kita berikan kesempatan kepada pasien untuk istirahat terlebih dahulu, guna memulihkan kondisi agar sehat, baik fisik maupun psikisnya. Sehingga, bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri
SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif
Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini
PBSI Sampang Komitmen Cetak Atlet Berprestasi
Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya
Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis
Siswa di Sampang Numpang Belajar di Rumah Warga
Dukung Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Ayam Petelur

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:56 WIB

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:04 WIB

SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis

Berita Terbaru

Caption: petugas gabungan TNI Polri dan petugas Lapas Pamekasan, saat menggeledah satu persatu kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 22:56 WIB

Caption: rekaman cctv saat terjadinya pembacokan terhadap petugas SPBU Camplong oleh sejumlah orang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:40 WIB

Caption: mantan pacar MFA mahasiswa UTM viral nyamar pakai hijab, memberikan keterangan kepada anggota Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Mahasiswa UTM Nyamar Masuk Kos Putri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:08 WIB

Caption: petugas Lapas Narkotika Pamekasan tengah menggeledah isi dalam lemari warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini

Sabtu, 25 Okt 2025 - 13:23 WIB