Kyiv Membara saat Rusia Gempur Ukraina

Caption: ilustrasi.

Jakarta || Rega Media News

Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan tentara Ukraina menahan serangan Rusia di ibu kota, pada Sabtu (26/2/2022) pagi waktu setempat.

Setelah beberapa jam sebelumnya Presiden Volodymyr Zelensky memberikan peringatan bahwa Moskow akan merebut ibu kota Kyiv sebelum fajar.

Presiden Rusia Vladimir Putin memang sudah melancarkan invasi skala penuh pada Kamis lalu, yang telah menewaskan puluhan orang, dan memaksa 50.000 orang lebih meninggalkan Ukraina dalam waktu 48 jam. Juga memicu kekhawatiran dalam perang dingin baru di Eropa.

Negara Barat juga sudah mengumumkan sanksi pribadi ketika tentara Putin maju ke Ukraina pada hari Jumat, (25/2/2022).

“Malam ini akan lebih sulit daripada siang hari. Banyak kota di negara bagian kita diserang,” kata Zelensky, dalam pidatonya, dikutip dari AP, Sabtu (26/2/2022).

“Perhatian khusus pada Kyiv – kita tidak bisa kehilangan ibu kota,” katanya.

Zelensky juga sudah meminta respon yang lebih kuat dari pemimpin barat. Dia mengatakan sudah bicara dengan Presiden Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden AS Joe Biden.

“Kita telah menyetujui untuk mendapatkan bantuan yang lebih banyak kepada negara kita,” jelas Zelensky.