BPJS Ketenagakerjaan Akomodir Pekerja Informal

- Jurnalis

Selasa, 30 Mei 2023 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: BPJS Ketenagakerjaan.

Caption: BPJS Ketenagakerjaan.

Madura,- BPJS Ketenagakerjaan mengakomodir seluruh bidang pekerja informal. Hal itu bentuk bukti kehadiran BPJS Ketenagakerjaan sebagai lumbung penyangga jaminan keselamatan pekerja di Indonesia.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madura, Indriyatno, mengatakan, tidak hanya pekerja di perusahaan yang dilindungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau akrab disapa BPJamsostek. Melainkan perkerja informal bisa dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

Contoh pekerja informal adalah tukang becak, tukang ojek, pedagang kaki lima dan tukang cukur. Mereka bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dengan membayar iuran sangat murah hanya Rp 16.800 sebulan per orang.

“Dapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Itulah paket paling rendah untuk segmen kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja informal,” terangnya, Selasa (30/5/2023).

Dia menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada pekerja. Adapun perkerja yang harus dilindungi ada beberapa segmen. Pertama pekerja penerima upah, hal itu merupakan pekerja formal.

Kemudian pekerja informal, bukan penerima upah. Lalu pekerja sektor jasa kontruksi. Terakhir pekerja yang dilindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah pekerja buruh migran.

“Segmen pekerja yang kami lindungi ada empat yakni formal, informal, buruh migran dan pekerja jasa kontruksi. Programnya ada jaminan kecelakaan kerja yang pertama. Kemudian jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun,” urainya.

Baca Juga :  LaNyalla Madura Center (LMC) Apresiasi Kunjungan Ketua DPD RI Ke Bangkalan

Jika semua perusahaan tertib mengikuti 4 program sesuai ketentuan, sambung Indriyatno, maka akan mendapat bonus 1 program tanpa bayar yakni jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

“Jadi kalau diberhentikan dari pekerjaan, kalau dia peserta BPJS Ketenagakerjaan, ada beberapa hal yang bisa diterima. Salah satunya kalau perusahaan mengikutkan jaminan hari tua (JHT), dia akan mendapatkan jaminan hari tua (JHT),” paparnya.

Namun jika diberhentikan sebelum masa kontrak habis, lalu perusahaan tempat bekerja tertib, tenaga kerja itu mendapatkan JKP. Jika JHT merupakan uang tunai yang diberikan karena tabungannya saat bekerja.

Dalam JKP ada 3 yang bisa didapatkan tenaga kerja yang mengalami PHK. Tiga itu sinergi manfaat BPJS Ketenagakerjaan dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Pertama akses informasi kerja. Kedua pelatihan kerja.

“Yang dari BPJS Ketenagakerjaan manfaat uang tunai selama 6 bulan dibayar 2 kali. Pertama 45 persen dari upah yang dilaporkan. Kemudian 3 bulan terakhir 25 persen dari upah yang dilaporkan,” ujarnya.

Pemerintah telah mengeluarkan Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

Inpres tersebut ditujukan kepada seluruh Kementerian, Gubernur, Bupati / Wali Kota dan beberapa lembaga – lembaga pemerintah yang sesuai tupoksinya diharapkan mengoptimalkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Berjibaku Selesaikan Betonisasi Sasaran Fisik TMMD Sampang

Pesan dalam Inpres itu pertama semua pengusaha pemberi kerja mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada pekerja yang bekerja di perusahaannya. Kedua pekerja informal yang bekerja mandiri juga bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Dulu paradigmanya hanya pekerja di perusahaan yang dilindungi, tidak. Sekarang pekerja mandiri, pekerja informal bisa dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Contohnya pekerja informal tukang becak, tukang ojek pedagang kaki lima dan tukang cukur. Aktivitas apapun yang menghasilkan uang sebagai upah, itu sudah bisa dimasukan kategori bekerja,” ungkapnya.

“Kalau pekerja informal syaratnya yang penting ada KTP saja. Nanti ditanya sama petugas kita di kantor pekerjaan apa, misal tukang ojek ya ditulis tukang ojek. Sejak kami bertransformasi dari Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan, kami diberi mandat oleh pemerintah juga harus melindungi pekerja informal. Iuran sangat murah bagi tenaga informal cuma Rp 16.800 per bulan yang didapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” ucapnya.

Indriyatno menambahkan, hal itu merupakan paket paling rendah untuk segmen kepesertaan pekerja informal. Untuk mendaftarnya bisa lewat online atau bisa datang langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

Berita Terkait

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah
Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang
Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional
Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan
Danrem 084/BJ: TMMD Bantu Pemda Membangun Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Penyuluhan Hukum
Ormas Madas Sentil Pelayanan RSUD Sampang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:37 WIB

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:48 WIB

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:12 WIB

Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:26 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:34 WIB

Danrem 084/BJ: TMMD Bantu Pemda Membangun Sampang

Berita Terbaru

Caption: H. Mohammad Fauzan, Chief Eksekutif Officer Rega Media, Madura Travel, Lintas Madura sekaligus ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten Sampang (dok.regamedianews)

Opini

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Jumat, 6 Jun 2025 - 10:21 WIB

Caption: korban penganiayaan (Veriska Zahratus Shita) didampingi dua kuasa hukumnya saat di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pengacara Shita Bakal Seret Kasus Kliennya Ke KPAI

Kamis, 5 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: pamflet ucapan selamat hari raya Idul Adha 1446 hijriyah dari DPRD Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:37 WIB

Caption: tampak gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketapang Kabupaten Sampang.

Daerah

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:48 WIB

Caption: Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur (Kadiyono) saat memberikan pengarahan kepada tiga UPT Pemasyarakatan di Pamekasan.

Daerah

Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional

Kamis, 5 Jun 2025 - 11:12 WIB