Daerah  

Kamar Napi Lapas Narkotika Pamekasan Mendadak Dirazia

Caption: petugas Lapas Narkotika Pamekasan saat mengecek barang-barang di kamar hunian warga binaan.

PAMEKASAN,- Kalapas Narkotika Pamekasan yang baru, Fathorrosi, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bebas dari pelanggaran.

Dalam gebrakan perdananya, Fathorrosi memimpin langsung razia besar-besaran di kamar hunian warga binaan/narapidana, Kamis (23/01/25) malam.

Langkah tersebut, menjadi bentuk nyata komitmen Kalapas baru untuk menerapkan tata kelola Lapas yang bersih dan transparan.

Fathorrosi mengatakan, operasi ini dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan tim gabungan dari petugas pengamanan.

“Setiap kamar diperiksa dengan teliti, mulai dari tempat tidur, sudut-sudut ruangan, hingga barang-barang pribadi warga binaan,” ujarnya.

Hasil razianya, akan dijadikan bahan evaluasi untuk menindak segala bentuk pelanggaran yang ditemukan.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial,” ucap Fathorrosi.

Menurutnya, hal ini adalah bentuk komitmen nyata untuk menegakkan tata kelola Lapas yang bersih, aman dan bebas dari barang-barang terlarang.

“Saya ingin memastikan bahwa lingkungan lapas benar-benar mendukung proses pembinaan yang maksimal,” tegasnya.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil menemukan dan mengamankan beberapa barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian.

“Semua barang temuan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur, termasuk mendalami asal-usul barang dan kemungkinan adanya kelalaian atau pelanggaran,” tandasnya.

Lebih lanjut lagi, Fathorrosi menambahkan, langkah tegas ini hanyalah awal dari reformasi besar yang akan diterapkan.

“Kedepan, fokus akan diarahkan pada peningkatan pengawasan, pembinaan keterampilan dan program-program yang mendorong waga binaan, untuk berubah menjadi pribadi lebih baik,” pungkasnya.

Hal ini adalah rumah pembinaan, bukan tempat untuk melanjutkan kebiasaan buruk. Semua warga binaan harus mengikuti aturan.

“Kami akan memastikan proses pembinaan berjalan dengan optimal,” tandasnya.

“Kami juga tidak akan mentoleransi adanya pelanggaran yang dapat merusak integritas sistem Pemasyarakatan,” tegas Fathorrosi.