Pamekasan,- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan, Sahrul Munir, memaparkan hasil evaluasi terbaru terkait capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.
Berdasarkan data pada APBD, target PAD tahun ini ditetapkan sebesar Rp377 miliar, dan hingga pertengahan November telah terealisasi Rp328 miliar atau 81,76%.
Paparan tersebut disampaikan Sahrul, usai mengikuti Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kantor Bupati Pamekasan, Kamis (13/11/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sahrul menjelaskan, capaian PAD tersebut bersumber dari sejumlah pos pendapatan.
Dintaranya pajak daerah, retribusi daerah, serta hasil pengelolaan PAD dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil.
Dengan realisasi yang telah melampaui 80%, pihaknya optimistis bahwa target 100% dapat dicapai pada akhir Desember mendatang.
“Target yang ditetapkan sebesar Rp377 miliar, dan saat ini sudah tercapai Rp328 miliar atau 81,76%,” jelas Sahrul.
Dengan sisa waktu dua bulan, ia optimis bisa mencapai 100%. Apalagi ada potensi tambahan dari sektor pajak yang selama ini menjadi penyumbang terbesar.
Selain memaparkan capaian, Sahrul juga menyinggung kondisi fiskal tahun 2026 yang diproyeksikan lebih menantang.
Penurunan dana transfer dari pemerintah pusat yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 miliar.
“Hal ini dinilai berpotensi mempengaruhi perekonomian daerah, termasuk daya beli masyarakat,” tandasnya.
Sahrul mengungkapkan, dana transfer berkurang cukup besar, dan ini tentu mempengaruhi PAD karena perekonomian daerah selama ini banyak ditopang oleh transfer tersebut.
“Jika ekonomi melambat, otomatis berdampak pada kemampuan daerah dalam meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Meski demikian, Pemkab Pamekasan berkomitmen untuk tetap mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan, agar tidak terjadi penurunan PAD dibanding tahun sebelumnya.
Evaluasi rutin yang dilakukan merupakan bagian dari strategi untuk mendorong OPD penghasil lebih inovatif, dalam merumuskan langkah peningkatan pendapatan.
“Kita harapkan PAD 2025 bisa mencapai 100%, dan pada 2026 bisa kembali naik seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Sahrul.
Karena itu, evaluasi tersebut penting untuk memastikan OPD dapat menyusun strategi pendapatan yang lebih optimal.
Yakni dengan progres yang telah mendekati 82%, serta tren positif terutama dari sektor pajak daerah.
“Oleh sebab itu, kami Pemkab Pamekasan menargetkan realisasi PAD 2025 tetap stabil,” pungkasnya.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










