Gorut,- Electrostatic Precipitator (ESP) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek, Gorontalo Utara (Gorut), diduga bermasalah.
Ditandai, dengan asap yang keluar dari cerobong PLTU Anggrek berwarna gelap.
Hal itu lantaran Faba atau Fly Ash dan dan Bottom Ash, tidak mampu tersarig lewat ESP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, Faba merupakan limbah padat hasil dari pembakaran batu bara pada PLTU.
Faba dapat menyebabkan terjadinya polusi udara dan sangat berbahaya, apabila tidak ditangani dengan baik.
Kabid Penataan dan dan PPLH DLH Gorut, Ali Opaladu, membenarkan saat ini ESP PLTU Anggrek sedang mengalami kerusakan.
“Saya sudah datangi sejak selasa lalu, jawaban masih tetap sama,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media ini.
“Namun, pihak PLTU akan menyiapkan alat pengganti yang rusak dan akan tiba Desember depan,” ungkap Ali, Jumat (14/11/25).
Meski demikan, dirinya telah mendorong PLTU Anggrek untuk berupaya meminimalisir dampak lingkungan.
“PLTU harus setiap waktu menimalisir asap yang muncul, walaupun hanya menggunakan alat sederhana, sampai menunggu alat bulan depan,” pungkasnya.
Penulis : Yusrianto
Editor : Redaksi










