Sampang,- Satuan Lalu Lintas Polres Sampang, Jawa Timur, telah merampungkan gelaran Operasi Zebra Semeru 2025.
Operasi yang berlangsung sejak 17 hingga 30 November ini, menjaring total 12.717 pelanggar lalulintas.
Kepolisian mencatat, mayoritas pelanggaran dilakukan pengendara roda dua (R2), dengan total mencapai 12.436 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, pelanggaran oleh pengendara roda empat (R4) tercatat sebanyak 281 kasus.
KBO Satlantas Polres Sampang Ipda Andi Purwiyanto mengungkapkan, pelanggaran paling mendominasi adalah tidak menggunakan Helm SNI.
“Yakni mencapai 8.450 kasus,” jelasnya kepada regamedianews, Senin (1/12/25).
Angka ini menunjukkan, kesadaran masyarakat khususnya pengendara motor terhadap keselamatan masih rendah.
Selain itu, kata Andi, beberapa jenis pelanggaran R2 lainnya yang menonjol meliputi melawan arus, sejumlah 168.
“Dan lain-lain (termasuk kelengkapan surat sebanyak) sejumlah 1.316,” imbuhnya.
Lanjut Andi menjelaskan, data Operasi Zebra juga menyoroti tingginya angka pelanggaran oleh pengendara dibawah umur.
“Tercatat 75 kasus pada kendaraan roda dua,” ungkap Pama Polres Sampang berpangkat satu balok emas dipundaknya ini.
Selain itu, penggunaan ponsel saat berkendara juga menjadi masalah serius, dengan 24 kasus di R2 dan jumlah kasus signifikan di R4.
Pihaknya juga menemukan pelanggaran berboncengan lebih dari satu orang sebanyak 80 kasus.
“Ini semua menjadi perhatian serius, karena berpotensi besar menyebabkan kecelakaan,” tambah Andi.
Sementara itu, kendaraan R4 jumlah pelanggaran tercatat lebih sedikit. Pelanggaran terbesar pada R4 adalah tidak menggunakan Safety Belt (sabuk pengaman).
“Yaitu sebanyak 87 kasus, diikuti oleh jenis pelanggaran lain-lain sebanyak 194 kasus,” jelas Andi.
Menariknya, tidak ditemukan pelanggaran balapan liar maupun berkendara di bawah pengaruh alkohol.
Kendati, selama Operasi Zebra dalam waktu dua pekan ini, telah terjadi 5 kejadian kecelakaan lalulintas (laka lantas).
“Ada 7 orang korban, yakni 3 korban luka berat dan 4 korban luka ringan,” terang Andi.
Ia berharap, adanya Operasi Zebra ini, masyarakat dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan tetap patuhi peraturan berlalu lintas,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










