Ini 5 Penyakit Yang Harus di Waspadai Saat Musim Kemarau

- Jurnalis

Rabu, 20 September 2017 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, (regamedianews.com) – Pada musim kemarau dengan kondisi panas yang sangat menyengat tentu daya tahan tubuh cenderung menurun. Udara yang terasa kering dan debu bertebaran akan menimbulkan dampak negatif pada tubuh.

Dengan kondisi itu, membuat lingkungan tidak sehat. Akibatnya, menimbulkan beberapa penyakit yang akan dirasakan oleh manusia bila tidak memperhatikan atau menjaga kesehatan dengan baik. Apa saja penyakit yang mengintai tubuh manusia pada musim kemarau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, dr Fitril Akbar menyampaikan, setidaknya ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai, antara lain:

ISPA

Penyakit Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA) akibat terjadinya iritasi pada saluran pernafasan atas. Ini yang ditimbulkan dari debu dan asap yang merangsang terjadinya iritasi. Ini terjadi karena udara panas dan lingkungan tidak sehat.

Pada kondisi udara panas membuat orang cenderung mengonsumsi air dingin atau es. Kondisi inipun akan merangsang iritasi yang terjadi pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernafasan. “Sebaiknya, tetap mengkonsumsi air putih sebanyak mungkin dan hindari minum air es,” tuturnya, Rabu (20/09/2017).

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Bantuan Beras Dari Pemkot Cimahi Mulai Disalurkan

Diare

Keterbatasan air bersih disejumlah tempat juga akan membuat prilaku hidup sehat kurang diperhatikan. Masyarakat akan membatasi penggunaan air bersih. Dampaknya, lingkungan cenderung kotor.

Beberapa hasil penelitian menyebutkan, bahwa terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kejadian diare. “Apalagi masyarakat kurang memperhatikan kesehatan makanan, semisal dihinggapi lalat dan lain-lain yang sudah jelas menjadi sumber awal dari penyakit,” ujarnya.

Solusinya, jika mengalami diare, adalah cegah kekurangan cairan dan elektrolit. Bila kekurangan cairan dan elektrolit tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi yang lanjut seperti gangguan fungsi ginjal sampai menyebabkan kematian.

Sakit mata

Udara yang terasa kering dan tidak sehat, debu dan asap yang beterbangan juga membuat orang lebih mudah mengalami sakit mata di musim kemarau. Pengobatan yang bisa dilakukan biasanya meliputi kompres, obat tetes mata, salep atau antibiotik melalui resep dokter.

Menggunakan kaca mata, bisa menjadi salah satu solusi. Namun, bila sakit mata lama dalam proses penyembuhannya, bisa saja infeksi yang ditimbulkan oleh kuman atau bakteri. “Sebaiknya, waspadai hal-hal yang mengganggu kesehatan mata,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Bangkalan Terima Penghargaan di Ajang Inotek Award

Campak

Campak 3 hari atau campak Jerman juga perlu diwaspadai pada musim kemarau. Jika berlama-lama melakukan aktivitas di bawah terik matahari dan kondisi tubuh lemah, bisa saja akan menimbulkan campak ini. Infeksi virus ini ditandai dengan ruam kemerahan di permukaan kulit.

“Kalaupun terpaksa harus keluar ruangan, sebaiknya memakai payung atau pelindung lainnya supaya tubuh tidak kepanasan,” jelasnya.

HFMD

Yang perlu diwaspadai saat daya tahan tubuh menurun, juga serangan Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini, kebanyakan menimpa pada anak-anak.

Dikatakan, flu ini disertai dengan terbentuknya lesi vesikular (bintil berisi cairan) di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Gejala awalnya, sama seperti flu pada umumnya seperti demam, sakit tenggorokan, pilek, sakit sepala, nyeri sendi, hilang nafsu makan, peradangan pada saluran nafas atas.

“Ini kemungkinan-kemungkinan penyakit yang akan menimpa tubuh manusia jika kita kurang memperhatikan kesehatan. Tetap perbanyak mengkonsumsi air putih, hindari sengatan matahari langsung, dan bila tubuh terasa enak sebaiknya cepat konsultasikan pada dokter sebelum terlambat,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Relokasi RSUD Sampang Diharapkan Segera Terealisasi
Bupati Bangkalan Pastikan Kopdes Tak Ganggu BUMDes
Pemkab Sampang Komitmen Eliminasi Kusta
246 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining Rehabilitasi
Aktivis Sampang Laporkan Proyek Diduga Fiktif
Mesin MRI RSUD Sampang Mulai Beroperasi
Buang Sampah Sembarangan Denda Rp1 Juta
LAZISNU MWCNU Omben Santuni Anak Yatim

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:44 WIB

Relokasi RSUD Sampang Diharapkan Segera Terealisasi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:41 WIB

Bupati Bangkalan Pastikan Kopdes Tak Ganggu BUMDes

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:33 WIB

Pemkab Sampang Komitmen Eliminasi Kusta

Senin, 7 Juli 2025 - 18:46 WIB

246 Napi Narkotika Pamekasan Diskrining Rehabilitasi

Senin, 7 Juli 2025 - 16:41 WIB

Aktivis Sampang Laporkan Proyek Diduga Fiktif

Berita Terbaru

Caption: Kasi Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Iptu Risna Wijayati, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Diduga Lepas Pelaku Sabu, Polres Bangkalan: Laporkan Propam

Rabu, 9 Jul 2025 - 14:06 WIB

Caption: Plt Direktur RSUD dr.Mohammad Zyn Sampang, dr.Bhakti Setiyo Tunggal, saat diwawancara usai kunjungan Menkes RI, (dok. regamedianews).

Daerah

Relokasi RSUD Sampang Diharapkan Segera Terealisasi

Rabu, 9 Jul 2025 - 09:44 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, diwawancara awak media, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Bangkalan Pastikan Kopdes Tak Ganggu BUMDes

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:41 WIB

Caption: Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, berdampingan dengan Bupati H.Slamet Junaidi dan Wabup Ra Mahfud, di Pendopo Trunojoyo Sampang, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Nasional

Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan

Selasa, 8 Jul 2025 - 15:08 WIB

Caption: Bupati Sampang sampaikan sambutan, saat terima kunjungan kerja Menkes RI, di Pendopo Trunojoyo, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemkab Sampang Komitmen Eliminasi Kusta

Selasa, 8 Jul 2025 - 12:33 WIB