Bangkalan, (regamedianews.com) – KH. Kholilurrahman begitu nama lengkap beliau, seorang Ulama Kharismatik dan nyentrik asal Madura yang juga merupakan Cicit dari Syaichona Mohammad Cholil bin Abd Latif Bangkalan Madura.
Ulama yang biasa dikenal dengan sebutan ra lilur tersebut menghembuskan nafas terakhir pada selasa malam (10/4) sekitar Pukul 22:00 WIB, kepergian Ulama tersebut sontak menggemparkan bumi Madura, pasalnya selain sebelumnya tidak ada kabar yang menjelaskan beliau Sakit, beliau juga merupakan ulama yang namanya tidak hanya dikenal dikalangan Madura.
Menurut Ra Imam, Sapaan KH. Imam Buchori menuturkan, bahwa sebelum Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya, sempat meminta Agar lampu dikmarnya dimatikan, dan meminta agar ditinggalkan sendiri karena berdalih ingin tidur.
“Ini minta tidur, Man (Paman, red), menyuruh Bik Mus mematikan semua lampu dan ditutup di tempat ini. Karena terlalu lama (tidur, red) dan tidak bergerak, Bik Mus langsung nelpon Bir Aly, dan Bir Aly nelpon saya, ternyata sudah meninggal pukul sepuluh tadi, Man”,” ujar KH Imam kepada KH Zubair dengan bahasa Madura madura.
Kepergian la lilur meninggalkan duka yang mendalam, terutama dikalangan Masyarakat Madura yang memang mengagumi sosok beliau.
“Kita kehilangan satu lagi seorang Ulama panutan”; ujar salah seorang yang ada dilokasi pemakaman.
ribuan masyarakatpun berkumpul Untuk mengantar janazah ulama Khos Madura itu ketempat tempat perustirahatan terakhir di pemakaman Komplek Masjid Syaikhona Kholil, Martajasah, Bangkalan Madura, Jawa Timur.
Janazah diberangkatkan Rabu (11/4) sekitar pukul 11.30 Wib dari rumah Ra Bir Aly demangan, tampak berbaur diantaranya beberapa tokoh seperti Drs.H. Saifullah Yusuf dan beberapa keluarga almarhum. (gus/fik)