Sampang, (regamedianews.com) – Per April tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Kembali menemukan kasus gizi buruk. Ada tiga indokator yang menjadi salah satu temuan pada gizi buruk. Indikatornya, ada Gizi buruk, Stunting, dan Bali kurus. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Dinkes setempat, Agus Mulyadi.
“Tiga tahun terakhir, sudah mencapai 150 kasus. Akan tetapi, sudah mengalami penurunan hingga 47 kasus pada tahun 2017. Sementara, angka gizi buruk hingga April 2018 mencapai 15 sampai 20 kasus,” terangnya, Senin (07/05/2018).
Menurut Agus, gizi buruk bisa berulang akibat menurunnya persiapan asupan yang kurang maksimal. Apabila gizi buruk bagus, beberapa bulan kemudian saat asupan kurang normal tentu kondisi fisik bayi akan menurun. Walaupun terus didamping dan diobati hasilnya tetap sama.
“Solusinya, yaitu informasi, pendampingan, dan pendidikan. Terutama keluarga terdekat bagaimana mengawal sesuai aturan yang ada. Contoh, pengetahuan, ketersediaan pangan, dan lingkungan dipastikan tetap segar atau bagus,” pungkasnya. (har/adi)